Gim ketiga yang menjadi penentu laga, The Babies tampil lepas. Leo yang tampil apik di depan net bermain dengan apik. Sementara Daniel yang memiliki smash kencang beberapa kali mendulang poin.Â
Leo/Daniel bahkan sempat unggul 7 poin dari unggulan kedua itu. Pada akhirnya, smash keras Daniel di sisi kanan tidak bisa dijangkau Soh dan laga berakhir dengan skor 21-13.
Tentu kemenangan ini sangat berharga bagi Leo/Daniel. Pertama, pasangan ini akhirnya pecah telor saat bersua Aaron/Soh. Kedua, pasangan ini tengah berada dalam trek yang menanjak.Â
Bukan tidak mungkin, kegemilangan Fajar/Rian di tahun 2022 lalu bisa diikuti oleh The Babies di tahun 2023. Dua gelar adalah di tahun 2023 adalah bukti jika pasangan ini menang tengah on fire.Â
Sementara The Daddies harus bersua juniornya yakni Pramudya/Yeremia Rambitan. Meski sudah tidak muda lagi, Hendra/Ahsan adalah runner-up All England 2022.
The Daddies bahkan menang dua gim langsung 25-23 dan 21-18. Ini membuktikan jika ingin mengganti The Daddies, maka setidaknya para juniornya ini harus mengalahkannya dulu. Meski tidak muda, harus diakui pasangan ini tampil stabil.Â
Jojo terpelesetÂ
Selain ganda putra, tunggal putra juga menjadi alternatif meraih untuk mendulang gelar juara. Di Indonesia Masters 2023 kemarin, All Indonesian Final terjadi pada sektor ini.Â
Jonatan Christie berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan Chico Aura Dwi Wardoyo di final. Berkat gelar itu, Jojo berhasil nangkring di posisi ranking 2 dunia di bawah Axelsen.Â
Tidak heran jika di All England kali ini Jojo menjadi unggulan kedua. Sayangnya, Jojo tidak tampil maksimal. Ia kalah telak 21-6 dan 21-11 dari tunggal putra China Weng Hong Yang.
Dengan kekalahan Jojo, tunggal putra menyisakan dua wakil saja yakni Chico dan Anthony Ginting. Jalan untuk meraih gelar juara berat selama masih ada Axelsen.Â