Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Upaya Garuda Muda Lolos dari Lubang Jarum Grup A Piala Asia U20

4 Maret 2023   08:55 Diperbarui: 4 Maret 2023   09:05 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duel ini sangat penting bagi kedua tim. Indonesia dan Suriah tentu akan bermain maksimal dan laga sendiri akan berjalan ketat. Bukan tidak mungkin Indonesia bisa meraih kemenangan jika beberapa kesalahan pada laga perdana bisa diperbaiki. 

Penyelesaian akhir lagi-lagi menjadi sorotan. Bagaimana tidak, pada laga melawan Irak saja tiga peluang tidak berhasil dikonversi menjadi gol. Jika saja penyelesaian akhir lebih baik, maka kekalahan bisa dihindari. 

Permasalahan finishing bukan hanya di Indonesia U20, tapi untuk senior pun sama. Kita tentu ingat peluang Witan Sulaeman yang gagal mencetak gol ke gawang Thailand yang kosong.

Atau peluang Hansamu di depan mulut gawang Brunei Darussalam. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia U20. Hal ini sudah terlihat pada turnamen mini beberapa waktu lalu. 

Seharusnya ajang itu bisa dijadikan momen untuk memperbaiki hal-hal mendasar seperti passing atau finishing. Nyatanya turnamen mini saja tidak cukup. 

Itu artinya soal penyelesaian akhir dan passing adalah terkait jam terbang atau kompetisi. Pemain muda yang tampil di Piala Asia kali ini jarang mendapat menit bermain di klub. 

Tercatat hanya ada beberapa nama saja yang bermain reguler di klub. Sisanya memulai laga dari bangku cadangan. Jika sudah begitu, maka kompetisi usia berjenjang amat penting untuk dijalankan. 

Selain finishing, mental pemain kita juga kerap mendapat sorotan. Shin Tae-yong beberapa kali mengatakan jika pemain Indonesia selalu kalah mental sebelum bermain. Apalagi jika tim yang dilawan jauh lebih kuat. 

Jelas ini merugikan. Mental adalah faktor penting dalam meraih kemenangan. Jika sebelum laga sudah jatuh, maka jangan harap pada laga sebenarnya akan menang. 

Jika hal-hal mendasar seperti passing, finishing, dan mental bisa diperbaiki, bukan tidak mungkin Indonesia masih bisa bersaing di Piala Asia U20. 

Untuk itu, Shin Tae-yong harus bisa membakar semangat anak asuhnya. Indonesia harus tampil tanpa beban. Jika terus begini, maka jangan heran jika kita hanya akan menjadi bulan-bulanan di Piala Dunia nanti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun