Denji kemudian meminta Nayuta untuk mengembalikan Asa seperti semula. Tapi, Nayuta menolak karena ia lapar. Denji kemudian memasak asalkan Nayuta mengembalikan Asa seperti semula.Â
Nayuta menyanggupi permintaan Denji. Di sisi lain, Asa masih seperti anjing bahkan ia tertidur dengan anjing-anjing lain. Denji meminta Nayuta untuk segera menyelesaikan makannya dan mengembalikan Asa seperti semula.Â
Tapi, lagi-lagi Nayuta menolak. Nayuta menyebut setiap perempuan yang ditemui Denji pasti mencoba membunuhnya. Nayuta lantas bertanya pada Denji apa yang membuat Asa beda.Â
Nah, dari sini sudah jelas jika Nayuta sudah tahu tujuan Asa sebenarnya yang tak lain ingin mengubah Denji menjadi senjata. Tapi, karena Denji lemah pada wanita, niat Asa tidak diketahui. Sama seperti saat ia dikelabui oleh Reze.Â
Tapi, perasaan Denji tidak demikian. Nayuta kemudian mengembalikan Asa seperti semula. Tapi, Nayuta memberi beberapa syarat pada Denji. Jika tidak mematuhinya, maka Asa selamanya akan terjebak di dalam tubuh anjing.
Nayuta melarang Denji agar tidak berteman lagi dengan Asa. Tentu hal itu tidak bisa diterima oleh Denji. Tapi, Nayuta meyakinkan Denji agar tidak usah berteman lagi dengan Asa.Â
Nayuta dengan tegas tidak menyukai bau Asa. Nah, kemampuan ini sama persis dengan Makima. Makima melihat seseorang berdasarkan bau yang ia cium, tak heran jika Nayuta adalah reinkarnasi Makima.Â
Denji terkejut dengan ucapan Nayuta. Lalu ia bertanya apakah bau Asa seperti anjing basah atau bukan. Tapi, Nayuta tetap memperingatkan Denji agar tidak berteman lagi dengan Asa.Â
Nayuta berniat mengubah ingatan Asa dan berpikir jika Denji tidak jadi kencan dengannya. Tapi, Denji takut jika nantinya Asa akan membencinya.
Asa kemudian kembali. Asa dan Yoru berbincang. Pada intinya, mereka berdua mencari target lain untuk dijadikan senjata. Hal itu karena sudah dua kali Yoru berusaha mengubah Denji menjadi senjata tapi selalu gagal.Â
Sepertinya, Nayuta berhasil. Asa benar-benar lupa dengan kejadian yang terjadi di rumah Denji. Asa berpikir Denji melupakannya karena ia tidak datang.Â