Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kejutan! Si Raja Terakhir Viktor Axelsen Gagal Juara India Open 2023

22 Januari 2023   18:23 Diperbarui: 22 Januari 2023   18:24 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anomali, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan kekalahan Axelsen di final India Open 2023. Axelsen kalah oleh pebulu tangkis Thailand Kunlavut Vitidsarn melalui rubber game 22-20, 10-21, dan 21-12.

Tentu kejadian ini tidak biasa. Apalagi sepanjang tahun 2022, Axelsen tidak pernah kalah di partai final. Pada tahun 2022, Axelsen melakoni 8 partai final tanpa kehilangan satu gelar pun. 

Apalagi, gelar juara tersebut merupakan gelar bergengsi. Seperti yang kita ketahui, Axelsen selalu mengikuti turnamen minimal level Super 750. Yang teranyar, Axelsen keluar sebagai juara Malaysia Open 2023 dan tentu memperpanjang rekor pribadinya. 

Di mana ada Axelsen, di situlah ia akan jadi juara. Untuk itu, netizen sering menjuluki Axelsen sebagai raja terakhir. Sama seperti game, di mana pemain harus menyelesaikan tantangan, maka Axelsen adalah tantangan terakhir. 

Kegemilangan Axelsen di tahun 2022 telah mencatatkan rekor bagi dirinya sendiri. Ia secara statistik selalu menyapu bersih laga final. Rekor yang sulit dilakukan tentunya.

Nah, di tahun 2022, Axelsen pun kalah di Denmark Open oleh Loh Kean Yew. Tapi, itu terjadi bukan di babak final. Melainkan di perempat final. 

Ketika kalah oleh Laksyha Sen pun Axelsen tidak kalah di final. Jadi, kalahnya Axelsen di final adalah kejutan sekaligus anomali. Kunlavut adalah si penakluk raja terakhir itu. 

Bayangkan saja, di Inida Open 2023 saja Axelsen selalu tampil apik. Jojo yang berhadapan dengan Axelsen di semifinal hanya diberi poin setengah lusin di set pertama. 

Jadi, ini kejadian langka, langka karena Axelsen kalah di final. Kunlavut adalah orang pertama yang mencoreng kegemilangan Axelsen di partai final. Di balik itu semua, ini jadi pukulan telak bagi tunggal putera Indonesia. 

Sebenarnya dua tunggal putera kita tampil di semifinal dan bisa saja bertemu di final. Tapi, Ginting harus kalah dari Kunlavut dan Jojo kalah dari Axelsen.

Dengan kalahnya Axelsen, bisa dikatakan Axelsen memiliki celah untuk kalah. Saya harap pemain tunggal putera kita belajar dari match Kunlavut. 

Kunlavut adalah pemain yang sudah moncer di level junior. Kini ia tengah meniti di levek senior. India Open adalah gelar perdananya di tahun 2023.

Kunlavut adalah kekuatan baru di sektor tunggal putera. Belum lagi ada Kodai yang siap membuat kejutan. Jika tunggal putera kita hanya mengandalkan Jojo, Ginting, atau Chico, tentu akan sulit.

Saya harap generasi di bawah Ginting dan Jojo bisa muncul seperti Kunlavut dan Kodai. Sekali lagi, selamat untuk Kunlavut. Anda telah mengalahkan raja terakhir, Viktor Axelsen.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun