Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kualitas Timnas Indonesia Sudah Mentok, Harus Bagaimana Lagi?

10 Januari 2023   07:05 Diperbarui: 10 Januari 2023   07:41 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andai saja Indonesia memiliki 11 pemain seperti Jordi Amar dan Marc Klok, mungkin Indonesia akan berbicara banyak bahkan di Asia. 

Sekali lagi, saya bosan dengan siklus-siklus di atas. Para pemangku kepentingan sepak bola tidak serius dalam membenahi timnas mereka. Dari 270 juta penduduk, rasanya sulit untuk mencari 11 pemain yang bisa membawa harum sepak bola. 

Apa lagi yang harus dibenahi? Jika hal di atas tidak serius ditangani, maka ya mau tak mau kualitas Indonesia mentok tak bisa dinaikkan lagi. 

Mau pelatih sehebat apalagi yang dibutuhkan Indonesia untuk merombak tim? Pep Guardiola pun rasanya sulit mendongkrak prestasi Indonesia jika siklus di atas tidak diubah. 

Jangan heran di masa depan nanti Indonesia akan kesulitan melawan Kamboja. Sejauh ini Kamboja adalah negara yang serius membenahi sepak bolanya. 

Apa kita rela jika nanti sepak bola kita setara dengan Kamboja? Negara yang selalu kita bully? Tentu kita tidak rela. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun