Shin Tae-yong kemudian merespons ketertinggalan itu. Saddil dan Asnawi memang tampil kurang baik. Beberapa kali passing Asnawi tidak tetap begitu juga dengan Saddil.Â
Ricky Kambuaya dan Witan Sulaeman masuk untuk mengisi pos tersebut. Yakob kini mengisi pos bek kanan dan Witan mengisi sayap kanan.Â
Dengan masuknya kedua pemain, Indonesia kini memegang kendali permainan dengan menciptakan penguasaan bola 53 persen. Akan tetapi, Indonesia masih tidak bisa menciptakan peluang berbahaya.Â
Masih buntu, STY memasukkan Spasojevic dan M. Rafly untuk menambah daya gedor. Akan tetapi, hingga akhir laga Indonesia tidak bisa mencetak gol satu pun.Â
Dengan hasil ini, Indonesia harus tersingkir di turnamen ini. Tentu ini menjadi pukulan telak bagi Indonesia. Meski begitu, kita harus menerima kenyataan pahit ini.Â
Di sisi lain, Park Hang-seo terus mencatatkan rekor kala bersua Shin Tae-yong. Park terus mendominasi sementara STY jauh dari kemenangan.Â
Park Hang-seo terus mencatatkan rekor apik di turnamen ini. Bahkan hingga saat ini gawang Vietnam belum kebobolan. Hal itu tak lepas dari pertahanan yang solid.Â
Harus diakui, dua gol cepat Vietnam di babak pertama dan kedua tentu berpengaruh pada mental pemain. Harus diakui, kita tidak bisa bangkit.
Tetap semangat garuda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H