Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Park Hang-seo Sewot Ketika Vietnam Disebut Selevel dengan Indonesia

9 Januari 2023   12:16 Diperbarui: 9 Januari 2023   12:25 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piala AFF 2022 menjadi turnamen terakhir Park Hang-seo bersama dengan Vietnam. | Sumber: kompas.com

Indonesia akan bersua Vietnam pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022 di My Dinh Stadium, Senin (09/01/2023). Laga ini menjadi penentu bagi kedua tim untuk mengamankan satu tiket ke final. 

Pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (06/01/2023), Indonesia dan Vietnam bermain imbang tanpa gol. 

Meski begitu, anak asuhan Shin Tae-yong lebih banyak menciptakan peluang meski kalah dalam penguasaan bola. Hanya saja pada laga itu, Duan Van Hau bermain kasar dan mulus dari kartu kuning. 

Van Hau melakukan pelanggaran keras pada Dendy dan Kambuaya. Tapi, ia justru bertindak seolah-olah sebagai korban. Hal itu sukses mengelabui wasit. 

Terkait hal ini, Shin Tae-yong berkomentar di instagram pribadinya. STY menampilkan beberapa pelanggaran kasar Van Hau pada pemain Indonesia.

Di sisi lain, Park Hang-seo selaku pelatih kepala justru membela pemainnya. Park menyebut bahwa anak asuhan memiliki semangat juang tinggi. 

Di sisi lain, psy war kedua pelatih ini terus terjadi. Pada konferensi pers leg pertama, kedua pelatih Korea Selatan ini tidak berjabat tangan. Bahkan setelah laga usai, jabat tangan tidak terjadi. 

Hal itu menunjukkan jika Park dan Shin memang tengah perang dingin. Bahkan sebelum laga dimulai, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo saling sindir. 

Park menyebut jika Vietnam tidak pernah kalah dari Indonesia semenjak ia melatih dan tren tersebut akan berlanjut. Di sisi lain, STY memberi sindirian menohok terkait gawang Vietnam yang belum kebobolan. 

Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. | Sumber: kompas.com
Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. | Sumber: kompas.com

Menurutnya, lawan Vietnam di fase grup lemah. Kini, perang urat syaraf kedua pelatih itu kian memanas. Menjelang leg kedua, Shin Tae-yong menyebut jika kekuatan Indonesia sudah setara dengan Vietnam.

Hal itu disampaikan langsung oleh Shin Tae-yong saat konferensi pers jelang leg kedua.

"Ketika saya menangani timnas Indonesia, penampilan skuad lebih baik. Performa kami sama dengan Vietnam," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers sebelum pertandingan di Kantor VFF, Hanoi, Vietnam, Minggu (08/01/2023).

Salah satu alasannya adalah Indonesia bisa menahan imbang Vietnam di leg pertama. Menurut STY, hal itu cukup untuk membuktikan jika Indonesia sudah setara dengan Vietnam. 

Selain itu, dalam laga itu juga anak asuhan Shin Tae-yong jauh lebih menghibur dan menciptakan banyak peluang daripada Vietnam. Barometer itulah yang membuat STY mengatakan jika Indonesia sudah setara dengan Vietnam. 

Kekalahan terakhir Indonesia dari Vietnam adalah saat Kualifikasi Piala Dunia 2022. Setelah itu, Indonesia tidak pernah kalah lagi dari Vietnam untuk level senior. 

Di sisi lain, Park Hang-seo kembali memberi pernyataan pedas. Menurut Park Hang-seo, kualitas Indonesia masih belum setara dengan Vietnam. 

Park Hang-seo justru meminta kepada STY untuk membuktikan perkataannya itu di lapangan. Park menegaskan jika STY sebaiknya jangan banyak bicara. 

"Saya tidak terbiasa menilai pelatih tim lain. Jika Indonesia lebih kuat atau tidak, buktikan dari hasil pertandingan. Saya harap kata-kata saya terbukti dalam permainan. Jika besok Vietnam kalah dari Indonesia, saya akui [Indonesia setara dengan Vietnam]. Jika Vietnam menang, Shin tidak boleh mengatakan bahwa Indonesia setara dengan Vietnam," ujar Hang Seo.

Lantas, mengapa Park terlihat sewot jika dilihat dari argumennya? Memang benar semua akan dinilai dari hasil akhir pada leg kedua. Tapi, setidaknya penampilan Indonesia sudah lebih baik daripada fase grup. 

Apa yang terjadi dengan Park dan Shin tak lain merupakan bumbu penghangat. Bayangkan saja, laga belum dimulai pun kedua pelatih sudah panas lebih dulu. Apalagi tensi pertandingan. 

Meski begitu, kedua pelatih ini harus diakui karena telah membawa perubahan bagi sepak bola ASEAN khususnya Indonesia dan Vietnam. 

Laga ini juga menjadi penting bagi Park Hang-seo. Apalagi Piala AFF 2022 menjadi turnamen Park bersama Vietnam. Hal itu karena pelatih asal Korea itu memutuskan untuk hengkang dari Vietnam. 

Apalagi Vietnam belum kebobolan di Piala AFF 2022. Tentu Park berambisi menjaga rekor apik itu. Dan ia ingin membuat kado indah pada laga perpisahan ini sama seperti saat ia memberikan medali emas SEA Games 2021.

Jadi, wajar kiranya jika Park sewot karena memiliki alasan itu. Di sisi lain, Shin tentu memiliki misi khusus. Yakni memberi kado pahit bagi Park Hang-seo di laga perpisahannya bersama Vietnam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun