Tidak hanya di lapangan, tensi permainan antara Indonesia vs Vietnam juga terasa sampai kepada pelatih kedua tim yakni Shin Tae-yong dan Park Hang-seo.Â
Park Hang-seo sendiri sudah membesut Vietnam sejak 2017 lalu. Tentu ia sudah hafal betul sepak bola ASEAN. Di bawah tangan dingin PHS, Vietnam menjelma menjadi kekuatan baru di ASEAN.Â
Sementara itu, shin Tae-yong mulai menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia sejak akhir 2019. Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia tampil lebih baik.Â
Bahkan, STY berhasil membawa Indonesia ke Piala Asia setelah absen hampir 17 tahun. Tak hanya itu, STY juga membawa Indonesia U-20 lolos ke Piala Asia.Â
Pertemuan pertama STY dan PHS terjadi pada Kualifikasi Piala Asia 2022. Kala itu Vietnam berhasil menang dua kali. Tak lama setelah itu, PHS dan STY kembali bertemu di Piala AFF 2020.
Di Piala AFF sendiri, tensi permainan selalu tinggi. Tak hanya di lapangan, STY dan PHS kerap saling lempar sindiran sebelum laga dimulai.Â
Bahkan, pada SEA Games 2021 lalu STY dan PHS terlihat tidak akur. Sejak saat itu, kedua pelatih asal Korea Selatan ini tidak pernah berjabat tangan lagi.Â
Terlihat sepele, tapi jabat tangan lazim dilakukan para pelatih terutama ketika konferensi pers atau setelah laga usai.Â
Hal itu untuk menunjukkan sikap fair play dan menjunjung sportivitas bahwa rivalitas hanya 90 menit, di luar itu tetap sportif. Sejak 2021 itu, PHS dan STY tidak pernah jabat tangan lagi.Â
Pada semifinal leg pertama di Jakarta (06/01/2023) setelah konferensi pers baik STY dan PHS tidak melakukan jabat tangan.Â
Padahal sebelumnya STY selalu berjabat tangan. Bahkan dengan Alexandre Mano Polking yang selalu psy war. Tapi, kedua pelatih selalu jabat tanganÂ
Akan tetapi, ketika konferensi pers kemarin tidak ada jabat tangan. PHS dan STY seperti mengindikasikan tengah perang dingin.Â
Jabat tangan juga tidak terjadi setelah laga leg pertama usai. Dalam video yang beredar di media sosial, STY terlihat mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan PHS.Â
Tapi, PHS acuh dan tidak menyambut jabat tangan dari STY. Ternyata perang dingin antara kedua pelatih ini masih berlanjut.Â
Ketika pers bertanya soal ini, Park Hang-seo menyebut ada masalah pribadi. Tentu kita tidak tahu masalah apa yang membuat kedua pelatih Korea Selatan itu tidak akur.Â
Di sisi lain, ketika pers bertanya soal itu pada Shin Tae-yong, Shin justru menyuruh pers bertanya para PHS. Di luar itu, perselisihan seperti ini memang menjadi bumbu yang menarik dalam sepak bola.Â
Ternyata, drama Korea benar-benar terjadi di Piala AFF 2022 kali ini. Inilah salah satu bumbu menarik dan tentunya drama masih akan terus berlanjut.Â
Apalagi masih ada satu lagi pelatih Korea Selatan yakni Kim Pan-gon bersama Malaysia. Inilah K-Drama untuk pencinta sepak bola.Â
Dari sekian banyak teori netizen, mungkin saja Park Hang-seo tidak akur dengan STY karena pada 2018 STY memegang Timnas Korea Selatan di Piala Dunia. Bahkan STY sukses mengalahkan Jerman meski tidak lolos fase grup.Â
Tentu namanya kian besar. Sementara itu, Park Hang-seo pada saat yang sama tengah membangun kekuatan di Vietnam. Tapi, harus diakui bahwa ia pantas menjadi pahlawan di sana.Â
Apalagi STY menyebut awalnya hubungan dengan PHS baik-baik saja. Tapi, setelah Park bergabung dengan Vietnam menjadi berubah.Â
"Saya pertama kali bertemu pelatih Park pada 1992. Saat itu, saya dipanggil ke tim nasional Korea. Coach Park dan saya berstatus sebagai pelatih dan pemain. Kami dulu sangat dekat. Tetapi, semenjak Park Hang-seo datang ke Vietnam dan menjadi pahlawan di sana, entah kenapa kami tak sedekat dulu," ujar Shin Tae-yong
Di luar itu kedua pelatih sama-sama telah membangun kekuatan di negeri berbeda. Keduanya patut kita apresiasi di luar masalah pribadi yang terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H