Jadi, Vietnam-nya Pak Hang-seo sudah bertemu sebanyak 6 kali dengan Vietnam dengan torehan 5 kemenangan dan 1 kali imbang. Tentu ini impresif.
Akan tetapi, jika statistik dijadikan ukuran maka Indonesia jauh lebih dominan. Secara keseluruhan, dalam 25 pertemuan Indonesia masih unggul dengan 8 kemenangan, sementara Vietnam meraih 7 kemenangan dan sisanya imbang.
Selain itu, dalam catatan semifinal, Vientam justru selalu kesulitan jika berhadapan dengan Indonesia. Pada semifinal tahun 2000 dan 2002, Indonesia yang berhasil lolos ke final.
Jika mengacu pada statistik, tentu Vietnam era Park Hang-seo dominan. Akan tetapi, jika kita mengacu pada hal yang sama Indonesia juga mencatatkan statistik bagus.
Meski begitu, statistik bisa dipecahkan. Dengan kata lain, pada laga nanti Vietnam akan terus melanjutkan tren positif dan bukan tidak mungkin anak asuhan Shin Tae-yong membuat kejutan.
Di sisi lain, Shin Tae-yong tak mau kalah dari Park Hang-seo. STY bahkan menyentil Park dengan pernyataan pedas. Ketika ditanya soal gawang Vietnam yang belum kebobolan, STY menyebut jika lawan Vietnam di fase grup lemah.
“Menurut saya, Vietnam selalu bertemu dengan tim lemah saat di fase grup Piala AFF 2022, inilah alasan Vietnam belum kebobolan gol,” kata Shin Tae-yong.
Menurut STY, Pak Hang-seo jangan terlalu percaya diri. Hal itu karena Indonesia siap membuat kejutan dan tentu akan mengalahkan Vietnam.
STY bahkan menyebut timnya tidak akan bermain bertahan. Indonesia akan bermain menyerang sama seperti pada fase grup. Selama fase grup, Indonesia memang bermain impresif.
Bahkan saat lawan Thailand, Indonesia tidak menerapkan strategi bertahan tapi aktif menyerang. Hal itu bisa dilihat dengan banyaknya peluang yang diciptakan.