Tapi, jika itu menjadi faktor dominan jelas tidak etis. Faktor kekalahan tentu bisa bersumber dari internal tim itu sendiri. Seharusnya itulah yang harus dievaluasi bukan menyalahkan pihak lain yang tak ada kaitannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!