Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Indonesia berada di Grup A bersama dengan Thailand, Kamboja, Filipina, dan Brunei Darussalam.Â
Jika dilihat dari segi kekuatan, tanpa mengesampingkan tim lain, Thailand adalah tim paling kuat di grup ini. Hal itu karena Indonesia selalu kesulitan meraih kemenangan kala bersua tim gajah perang.Â
Pada babak final 2020 lalu, Indonesia harus takluk dengan skor 4-0 pada leg pertama. Kemudian di leg kedua Indonesia hanya meraih hasil imbang dengan skor 2-2.
Di laga perdana, Thailand sukses mencukur Brunei Darussalam dengan skor telak 0-5. Meski tidak ada nama Chanathip, akan tetapi Thailand tetap harus diwaspadai.Â
Selain itu, Teerasil Dangda juga masih tajam meski usianya sudah memasuki kepala tiga. Tentu ini menjadi warning bagi lini pertahanan Indonesia.Â
Sejauh ini, Thailand masih menjadi calon kuat juara. Dalam pemberitaan media pada umumnya, Thailand dan Indonesia digadang-gadang akan menjadi dua tim yang akan lolos.Â
Meski begitu, masih ada tim lain yang patut diwaspadai yakni Kamboja. Kamboja mengawali laga perdana kontra Filipina dengan cemerlang.Â
Hasilnya Kamboja keluar sebagai pemenang dalam duel itu dengan skor 3-2. Ini menjadi sejarah bagi anak asuhan Keisuke Honda itu. Mengingat untuk pertama kalinya Kamboja berhasil meraih kemenangan pada laga pembuka Piala AFF.Â
Selain itu, setelah ditangani Honda, permainan Kamboja menjadi lebih kompak dan tidak mengutamakan skill individu. Tiga gol yang lahir pada laga kemarin berkat kerja sama tim.Â
Tentu ini peningkatan luar biasa yang artinya sepak bola Kamboja sudah berkembang. Bahkan untuk level liga pun sudah lebih baik. Hal itu bisa dilihat bagaimana tim Kamboja mampu mencukur Bali United di AFC Cup dengan skor telak 5-2.
Padahal di kompetisi domestik Bali United menjadi tim yang berhasil back to back juara Liga 1. Tentu hal itu menjadi gambaran sederhan perkembangan sepak bola Kamboja baik itu liga mau pun Timnas.Â