Meski Pogba dan Kante cedera, akan tetapi permainan Prancis tetap stabil. Pun begitu dengan absennya Benzema di lini depan. Olivier Giroud menjadi antitesis sempurna bagi Benzema.
Giroud telah mencetak 4 gol. Dengan koleksi itu, ia telah melewati rekor gol pendahulunya Thierry Henry. Meski begitu, sepak bola bukan hitungan matematika.
Lolosnya Maroko ke semifinal adalah bukti bahwa data, statistik, dan prediksi penganat salah. Jika final ini terjadi, maka kedua tim akan menderita kekalahan perdana di partai final. Tentu ini menarik.
Kroasia dan Maroko menjadi dua tim yang belum kalah sampai saat ini. Partai final adalah panggung bagi kedua tim ini untuk mencatatkan kekalahan pertama dan rekor tak terkalahkan.Â
Argentina vs Maroko
Jika skema ini terjadi, maka ini akan menjadi jalan yang lebar bagi Lionel Messi untuk melengkapi tropinya. Meski begitu, Maroko bukanlah lawan gampang begitu juga dengan Kroasia.
Hadangan utama Argentina jelas ada di Kroasia. Argentina tentu harus berkaca pada laga antara Kroasia vs Brasil. Pada laga itu, anak asuhan Tite kesulitan untuk mencetak gol.Â
Jika terjadi, ini adalah kans paling memungkinkan bagi Argentina untuk juara. Meski begitu, bukan tidak mungkin Maroko akan keluar sebagai juara meski terlalu mengawang.Â
Sepak bola selalu dinamis. Terkadang komposisi pemain, taktik, dan statistik tidak menjadi penentu. Masih ada faktor lain di luar itu yang menentukan hasil akhir pertandingan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H