Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dominik Livakovic Gemilang, Brasil Pun Pulang

10 Desember 2022   04:48 Diperbarui: 10 Desember 2022   04:54 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Brasil harus tersingkir dari Piala Dunia 2022 usai kalah dari Kroasia melalui drama adu penalti. Dominik Livakovic tampil gemilang sepanjang laga dengan melakukan 11 save dan 1 save penalti. 

Laga perempat final Piala Dunia 2022 antara Kroasia vs Brasil digelar di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, Jumat (9/12/2022) malam WIB.

Sejak pertandingan dimulai, Tim Samba mulai menguasai permainan. Pada menit ke-4, Vinicius Junior melepaskan sepakan melengkung di luar kotak penalti, tapi Dominik Livakovic mampu mengamankan bola. 

Sementara itu, Kroasia cenderung lebih bertahan dan sesekali melakukan serangan balik. Kroasia membuka peluang pada menit ke-13 ketika umpan silang Mario Pasalic tidak bisa dimanfaatkan oleh Ivan Perisic. 

Kedua tim seperti mengalami kebuntuan. Brasil lebih mengandalkan Vinicius di sisi kiri untuk membongkar pertahanan Kroasia. 

Sementara Kroasia tidak memilik finisher di lini depan. Padahal Luka Modric tampil dominan di lini tengah Kroasia. Bahkan pada menit ke-30 Kroasia lebih menguasai permainan. 

Tapi masalahnya adalah lini depan yang tumpul. Brasil kembali mendapat peluang pada menit ke-42 melalui tendangan bebas Neymar. Lagi-lagi Livakovic mampu mengamankan bola. 

Hingga babak pertama usai, skor 0-0 tidak berubah bagi kedua tim. 

Pada awal babak kedua, Brasil  merubah strategi. Rapihna yang belum juga pecah telor kemudian diganti oleh Antony pada menit ke-56.

Meskk bergitu, Tim Samba masih kesulitan membongkar lini pertahanan Kroasia. Di sisi lain,  Dominik Livakovic benar-benar menjadi tembok bagi Brasil.

Kali ini, giliran sepakan jarak dekat Lucas Paqueta pada menit ke-67 yang dimentahkan sang kiper. Pada menit ke-77, Neymar melepas sepakan kaki kiri dari dalam kotak penalti, tetapi lagi-lagi Livakovic bisa menahannya.

Sampai peluit panjang dibunyikan wasit, kedua tim tak mampu mencetak gol. Skor 0-0 membuat laga Kroasia vs Brasil dilanjutkan ke babak extra time.

Pada extra time babak pertama, Brasil akhirnya mampu membongkar pertahanan Kroasia melalui kerja sama satu dua antara Neymar Dan paqueta. 

Bintang asal PSG itu kemudian mengecoh Livakovic dan membuat Brasil unggul 1-0. Meski begitu, nyatanya Kroasia justru mampu menyamakan kedudukan lewat sepakan kaki kiri Petkovic pada menit ke-116.

Hingga babak extra time usai, skor 1-1 tidak berubah sehingga laga harus ditentukan melalui adu penalti. 

Kroasia yang sudah memiliki pengalaman adu penalti pada laga kontra Jepang tampil tenang. Dan lagi-lagi, Dominik Livakovic tampil apik. 

Kiper asal Dinamo Zagreb itu sukses menepis tendangan Rodrygo. Di sisi lain, para pemain Kroasia sukses melepaskan bola dengan sempura. 

Alisson tak berhasil menepis satu tendangan pun. Bahkan dari tiga tendangan penalti, kiper asal Liverpool itu tidak bisa menebak bola ke arah yang benar. 

Langkah Brasil harus terhenti usai kalah dari Kroasia. | Sumber: BR Football
Langkah Brasil harus terhenti usai kalah dari Kroasia. | Sumber: BR Football

Sial, tendangan penalti Marquinhos membentur tiang gawang dan Kroasia unggul 4-2 dalam drama adu penalti. 

Livakovic gemilang

Di luar itu, penampilan Livakovic patut diacungi jempol. Pada laga kontra Brasil saja ia berhasil melakukan 11 save. Bahkan tendangan Paqueta di dalam kotak penalti berhasil ia tepis. 

Livakovic menunjukkan mental baja ketika adu penalti. Pada laga kontra Jepang, ia berhasil menepis tiga penalti tim samurai biru.

Ketenangan Livakovic dalam membaca arah tendangan penalti memang dibutuhkan untuk turnamen seperti piala dunia. Terbukti pada laga kontra Brasil ia berhasil menepis tendangan Rodrygo. 

Livakovic tentu layak menjadi kiper terbaik pada Piala Dunia kali ini dengan statistik menterengnya. Di luar itu, hasil ini semakin menegaskan jika Kroasia tidak bisa dianggap enteng. 

Luka Mordic dkk selalu menampilkan mental baja. Bahkan ketika tertinggal satu gol saat kontra Brasil tak menurunkan semangat juang Kroasia. Perlu diingat, Kroasia adalah runner-up Piala Dunia 2018.

Meski bukan favorit juara, akan tetapi fighting spirit para pemain sepanjang laga patut diwaspadai. Meski sudah dua kali bermain 120 menit, para pemain Kroasia tampil spartan seolah-olah mereka memiliki tenaga kedua. 

Menarik untuk melihat kiprah Kroasia pada Piala Dunia kali ini. Apakah mereka akan mengulangi kesuksesan Piala Dunia 2018 atau tidak. Dengan kemenangan ini, Kroasia masih belum menderita kekalahan di Piala Dunia 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun