Kejutan! Jepang dan Maroko Juara Grup, Jerman Tersingkir di Piala Dunia 2022

Momen langka terjadi di Piala Dunia 2022 kali ini, Jepang yang tergabung di Grup E justru menjadi juara grup di antara tim kuat yakni Spanyol dan Jerman. Hal itu dipastikan setelah Jepang comeback pada laga kontra Spanyol dan unggul 2-1.

Laga terakhir fase grup Piala Dunia berakhir pekan ini. Sejumlah tim sudah memastikan satu tiket lolos ke fase gugur yakni babak 16 besar. 

Khusus untuk tim Asia, Australia menjadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar. Pada laga terakhir Australia berhasil unggul tipis 1-0 atas Denmark. 

Baca juga: Menilik Peluang Tim Asia Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022

Tim Asia lain yang memiliki kans untuk lolos harus pupus di laga terakhir. Iran harus takluk dari Amerika Serikat dengan skor 1-0. Sementara Arab Saudi yang tampil heroik di laga perdana harus kalah dari Meksiko dengan skor tipis 1-2.

Di grup E, wakil Asia lain yakni Jepang harus melakoni laga hidup mati kontra Spanyol. Jika ingin lolos, maka Jepang mau tak mau harus menang dari Tim Matador itu. 

Sejak peluit babak pertama, Spanyol yang tampil dengan penguasaan bola terus menakan. Bahkan di babak pertama saja Spanyol menguasai bola hingga 85 persen. 

Gol Spanyol akhirnya tercipta pada menit ke-11. Umpan manis Cesar Azpilicueta berhasil ditanduk striker gaek Alvaro Morata.  Spanyol unggul 1-0. Ini adalah gol ketiga Morata pada Piala Dunia 2022.

Baca juga: Mahalnya Ongkos Kemanusiaan Piala Dunia Qatar 2022

Meski memiliki banyak peluang, tapi Sapnyol tidak bisa menambah keunggulan dan babak pertama berakhir dengan skor 1-0.

Baca juga: Kemenangan Jepang Atas Jerman di Anime Captain Tsubasa Jadi Kenyataan

Di babak kedua, Jepang mencoba menaikkan tempo serangan. Keuletan pemain Jepang akhirnya berbuah hasil. 

Pada menit ke-48, tembakan keras Ritsu Doan dari luar kotak penalti sukses mengoyak gawang Spanyol yang dikawal Unai Simon. Skor akhirnya imbang 1-1.

Tiga menit kemudian, momen krusial pada laga ini terjadi. Ao Tanaka berhasil membawa Jepang berbalik unggul usai menerima umpan dari Karou Mitoma dari sisi kiri. 

Wasit sempat meninjau VAR karena bola diduga sudah keluar garis sebelum Mitoma melepaskan umpan. Namun wasit tetap mengesahkan gol tersebut dan Jepang pun unggul 2-1.

Momen krusial pada laga Spanyol kontra Jepang. | Sumber: Goal Media Indonesia 

Tertinggal 1-2, Spanyol terus menekan dengan memainkan tampo yang lebih cepat. Sayang usaha Spanyol gagal. Perlu dicatat penampilan kiper Jepang yakni Suichi Gonda patut diacungi jempol. 

Sedikitnya dua penyelamatan penting dilakukan Gonda yakni tembalan Asensio dan Yeremi Pino. Hingga laga usai Jepang bisa mempertahankan keunggulan. 

Dengan hasil ini, Jepang sukses keluar sebagai juara Grup E dengan koleksi 6 poin. Tentu ini luar biasa karena Jepang satu grup dengan Spanyol dan Jerman. 

Kedua tim itu mampu dikalahkan tim samurai biru. Jepang berhasil berbalik unggul 2-1 dari kedua tim itu setelah harus tertinggal lebih dulu.

Di sisi lain, Jerman harus menerima pil pahit dan tidak lolos fase grup. Pada laga terakhir, Jerman sukses unggul dari Kosta Rika dengan skor 4-2.

Namun meski begitu Jerman masih kalah selisih gol dari Spanyol yang sama-sama mencatatkan 4 poin. Dengan hasil ini, Jerman berhasil back to back tidak lolos fase grup setelah di Piala Dunia 2018 lalu hal sama terjadi. 

Dan lagi-lagi, tim Asia menjadi momok menakutkan bagi Jerman. Di Piala Dunia 2018 Jerman harus pulang oleh Korea Selatan. Pada Piala Dunia 2022 kali ini, Jepang memukul Jerman dua kali dan harus puas angkat koper lebih cepat. 

Kemenangan atas Spanyol juga begitu spesial bagi Jepang. Bayangkan saja Jepang hanya menguasai bola 17 persen pada laga ini. Tapi sepak bola tidak bicara soal penguasaan bola. 

Sepak bola berbicara siapa tim yang paling banyak mencetak gol. Itulah yang dilakukan oleh Jepang. Sekali lagi, Jepang kembali membuat momen langka yakni juara grup di antara Jerman dan Spanyol. 

Pada babak 16 besar nanti, Jepang akan bersua Kroasia yang menjadi runner-up grup F. 

Dongeng Maroko berlanjut

Maroko, tima Afrika ini kembali mencetak sejarah. Tergabung di Grup F, Maroko bersama runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia, Belgia, dan Kanada tentu bukan hal mudah.

Kroasia dan Belgia jauh lebih diunggulkan untuk lolos. Nyatanya tidak, Maroko sukses menjadi juara grup dengan poin 7 di atas Kroasia. 

Pada laga perdana, Maroko sukeses menahan imbang Kroasia tanpa gol. Pada laga kedua, dongeng Maroko dimulai. Hal itu setelah mengalahkan Belgia dengan skor 2-0.

Padahal Belgia tampil sangat dominan. Tapi serangan balik Maroko begitu mematikan dan dua gol tercipta. Dengan kondisi itu, tentu membuat Belgia di ujung tanduk. 

Maroko sukses menjadi juara grup F. | Sumber: kompas.com

Generasi emas Belgia yang sudah lewat itu seakan tidak bersinar pada Piala Dunia kali ini. Pada laga terakhir, Maroko sukses meraih kemenangan dengan skor tipis 1-2 atas Kanada. 

Praktis dengan kemenangan itu Maroko nyaman di pucuk klasemen grup F dengan poin 7. Sementara Kroasia lolos sebagai runner-up dengan poin 5. Pada laga terakhir, Luca Modric dan kawan-kawan imbang dengan Belgia 0-0.

Hasil itu membuat Belgia harus angkat kaki lebih cepat. Raihan ini jauh lebih buruk dari Piala Dunia 2018. Pada edisi itu Belgia keluar sebagai juara 3 usai unggul dari Inggris. 

Namun generasi emas Belgia tidak berhasil dimanfaatkan dengan baik. Kini generasi emas itu sudah tua, itulah yang diakui oleh Kevin de Bruyne.

Dengan hasil ini, Maroko akan bersua Spanyol di babak 16 besar. Dua dongeng luar biasa tercipta. Di mana tim Asia dan Afrika keluar sebagai juara grup di antara tim kuat macam Spanyol, Jerman, Belgia, dan Kroasia.