Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Denmark Open 2022: Axelsen Tumbang dan Kans All Indonesian Final di Sektor Ganda Putera

22 Oktober 2022   10:54 Diperbarui: 22 Oktober 2022   15:15 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak kejutan yang terjadi di Denmark Open 2022. Sejak awal pasangan ganda putera nomor satu dunia yakni Takuro Hoki/Yugo Kobayashi harus angkat kaki di babak pertama usai kalah dari pasangan tuan rumah Jeppe Bay/Lasse Molhede 21-15 dan 21-14.

The Daddies pun harus tersingkir di babak 16 besar usai kalah dari pasangan Taipei Lu Ching Yao/Yang Po Han 21-19 dan 21-17. Ini menjadi kekalahan perdana The Daddie dalam lima pertemuan terakhir dari pasangan Taipei itu.

Di sektor tunggal putera, Jepang sudah memiliki penerus Kento Momota yang tampil meyakinkan dalam beberapa turnamen terakhir yakni Kodai Naraoka. Meski belum juara, tapi penampilannya begitu impresif.

Di perempat final, Kodai berhasil unggul atas Lakshya Sen dengan skor 21-17 dan 21-12. Tentu penampilan Kodai jauh lebih baik saat debut di Piala Thomas 2021 lalu.

Shi Yu Qi yang absen lama karena sanksi tetap tampil impresif dan akan bersua Kodai di semifinal. Pertemuan beda generasi ini tentu sangat menarik.

Sementara itu, Viktor Axelsen yang selalu tampil impresif harus kalah dari Loh Kean Yew dua set langsung dengan skor meyakinkan 21-17 dan 21-10.

Ini adalah kekalahan kedua Viktor Axelsen pada tahun 2022. Tentu dengan tumbangnya Axelsen maka Denmark dipastikan gigit jari karena tak ada satu wakil yang lolos ke semifinal.

Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen.(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen.(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Sementara itu, Jonatan Christie harus terhenti langkahnya dari Lee Zii Jia setelah melalui laga ketat. Jojo harus kalah dengan skor 21-16, 18-21, dan 21-18.

Sementara itu Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus takluk dari pasangan Jepang Chiharu Shida/Nami Matsuyama dengan skor 17-21, 21-14, dan 21-12.

Penampilan minonswati sendiri menurun terutama pada set ketiga. Baik Apri dan Fadia kerap melakukan kesalahan. Tercatat ada enam kesalahan yang tentu poin didapat dengan mudah oleh lawan.

Indonesia vs Malaysia

Sementara di sektor ganda putera dikuasai oleh Malaysia dan Indonesia. Dengan demikian, All Indonesian Final atau All Malaysian Final bisa saja terjadi atau tidak keduanya.

The Minions tampil apik pada turnamen Denmark Open 2022 kali ini. Setelah diterpa isu tidak sedap antara Kevin dan Herry IP, The Minions justru ngegas dalam turnamen ini.

Di babak 32 besar, The Minios tampil meyakinkan usai mengalahkan pasangan Jepang Akira Koga/Taichi Saito dengan skor 21-17 dan 21-15.

Di babak 16 besar, The Minions kembali tampil apik usai menang straight game dari pasangan Skotlandia Alexander Dunn/Adam Hall dengan skor 21-14 dan 21-9.

Di babak perempat final, The Minions harus bermain lebih ekstra kala bersua juniornya Leo Rolly/Daniel Marthin. Laga harus diselesaikan hingga set ketiga.

The Minions akhirnya berhasil unggul dengan skor ketat 15-21, 22-20, dan 22-20. Tentu penampilan The Minions lebih baik terutama setelah Marcus pulih dari cedera 

Tahun 2022 bisa dibilang adalah tahun yang tidak bersahabat bagi The Minions. Ini adalah semifinal pertama bagi The Minions setelah Marcus pulih dari cedera. Tentu kita berharap penampilan tersebut semakin konsisten.

Akan tetapi, lawan The Minions tidak mudah. The Minions akan bersua juara dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Keduanya melaju ke semifinal usai mengalahkan Rankyreddi/Chirag Shetty. 

Pertemuan terakhir keduanya terjadi di semifinal Kejuaraan Dunia di Jepang. Aaron/Soh tampil apik terutama tidak terpancing emosi karena lawan selalu mengulur waktu.

Dari sisi head to head, The Minions unggul jauh. Akan tetapi, The Minions juga harus tetap waspada mengingat Aaron/Soh baru tampil lagi setelah di Japan Open 2022 absen.

Tentu dari sisi kebugaran keduanya juga unggul. Di sisi lain, Aaron/Soh juga tengah dalam penampilan terbaiknya. The Minions juga tengah mengusung kebangkitan apalagi posisi nomor satu sudah tergusur.

Ganda putera lainnya yakni Fajar Alfian/M. Rian Ardianto sukses melaju ke semifinal usai mengalahkan Lu Ching Yao/Yang Po Han.

Fajar dan Rian adalah pasangan paling konsosten di tahun 2022 ini dengan menembus tujuh partai final. Dari tujuh final itu, Fajar/Rian sukses merebut tiga gelar juara.

Fajar Alfian/M. Rian Ardianto berhasil ke semifinal Denmark Open 2022: | Sumber: Dok PBSI via KOMPAS.COM
Fajar Alfian/M. Rian Ardianto berhasil ke semifinal Denmark Open 2022: | Sumber: Dok PBSI via KOMPAS.COM

Sementara itu, lawan dari Fajar/Rian adalah Ong Yew Shin/Teo Ee Yi. Keduanya sudah bertemu sebanyak tujuh kali dan Fajar/Rian masih unggul dengan meraih lima kemenangan.

Berbicara soal head to head, tentu pemain kita masih unggul dari Malaysia. Akan tetapi, faktor eksternal di lapangan juga berpengaruh pada hasil pertandingan.

Untuk itu, para pemain harus seminimal mungkin melakukan kesalahan. Di sisi lain, tentu Fajar/Rian memiliki misi penting pada turnamen ini yakni merebut gelar juara super 750 pertamanya.

Hal itu wajar karena Fajar/Rian tidak pernah juara di atas super 500 sehingga itu bisa dijadikan motivasi untuk bermain apik. Sebetulnya kesempatan itu datang di Malaysia Open 2022 lalu.

Akan tetapi di final Fajar/Rian harus takluk dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Ini adalah kesempatan bagi Fajar/Rian untuk pecah telor di turnamen super 750. 

Jika melihat konsistensi permainan, bukan tidak mungkin Fajar/Rian bisa melaju ke final. Baik The Minions dan Fajar/Rian memiliki visi dan misi masing-masing dalam turnamen ini.

The Minions tentu mengusung misi bangkit, sementara Fajar/Rian mengusung misi pecah telor di turnamen super 750. Jika mulus, keduanya akan saling bertemu di final.

Jika terjadi, maka lagi-lagi ganda putera menjadi lumbung untuk meraih gelar. Tentu kita berharap untuk sektor lain pun sama terutama untuk ganda campuran dan tunggal puteri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun