Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Baca Manga Tokyo Revengers Chapter 274: Mikey Mengamuk, Takemichi Kembali Lawan Mikey!

19 Oktober 2022   05:56 Diperbarui: 19 Oktober 2022   06:00 2929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedikit demi sedikit, misteri dalam manga Tokyo Revengers mulai terkuak. Pada chapter 273 kemarin, Shin berhasil kembali ke masa lalu dan mengubah takdir. Mikey kembali hidup.

Pada saat itulah Mikey membentuk geng Tokyo Manji. Di sisi lain, ketika Mikey mendirikan Touman, Takemichi hanya bocah enam tahun yang terobsesi menjadi super hero.

Hal itu terlihat setelah Takemichi berusaha menolong Hinata dari pelaku bully. Meski pada akhirnya Takemichi yang menjadi bulan-bulanan. 

Pada saat itu, Shin berujar pada Takemichi akan memberi kekuatannya yakni melompati waktu. Menurut Shin, Takemichi akan mampu mengatasi kekuatan tersebut.

Dari sinilah awal mula kisah hidup Takemichi dimulai sekaligus menjadi awal dari Manga Tokyo Revengers ini dimulai. 

Nah dalam artikel ini penulis akan mengupas  Manga Tokyo Revengers chapter 274 berikut pembahasannya.

Judul chapter 274 kali ini adalah "no holding back." Chapter dibuka pada tanggal 13 Agustus 2003 tepat di mana Shinichirou mati oleh Kazutora.

Setelah Shin memberikan kekuatannya pada Takemichi, Shin kemudian pergi ke jembatan dengan maksud ingin bertemu lelaki tua yang telah melompati waktu.

Setelah tiba, lelaki tua itu tidak ada. Shin akhirnya memutuskan untuk kembali ke bengkel. Namun, pintu bengkel miliknya rusak. Shin akhirnya masuk dan melihat Baji tengah mengambil motor miliknya.

Dari sinilah Kazutora muncul di belakang Shin dan memukulnya dengan pipa besi. Shin akhirnya mati. Kejadian itu sama saat Shin membunuh lelaki tua. Shin membunuhnya memakai pipa, dengan kata lain karma.

Panel kemudian menunjukkan flashback ketika Shin membunuh lelaki tua. Sesaat Shin setelah memukul lelaki itu, ia berkata "terkutuklah" dari situ Shin sadar bahwa kejadian ini adalah karma.

Di sisi lain, Kazutora menyebut "itu bukan aku, aku tidak membunuhnya." Pada akhirnya Kazutora hanya menyalahkan Mikey.

Dalam kasus ini, Kazutora mungkin saja memang tidak berniat melakukan itu melainkan ada dorongan dari luar yang membuat Kazutora melakukannya. Seperti yang diketahui, untuk bisa mendapatkan kekuatan melompat waktu, maka sang pemilik pertama harus mati.

Shin sendiri mendapatkannya dengan cara seperti itu. Ketika Shin memberikan kekuatannya pada Takemichi, maka konsekuensinya adalah ia harus mati. Bedanya adalah Shin mati bukan oleh Takemichi. Melainkan melalui tangan Kazutora.

Scena kemudian kembali pada masa kini di mana Mikey dan Takemichi bertarung. Mikey mengatakan kepada Takemichi, setelah Shin memberikan kekuatannya Shin mati oleh Kazutora.

Semua orang yang ada di sana terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Mikey. Hal itu bisa dilihat dari raut wajah Mitsuya, Sanzu, hingga  Chifuyu.

Menurut Mikey, risiko dari kutukan si pelompat waktu adalah impulsif gelap miliknya. Jadi, efeknya domino dan apa yang dilakukan oleh Kazutora mungkin juga berlaku. Jadi, tepat kiranya jika Kazutora mengatakan "itu bukan aku.".

Dengan kata lain, risiko Shin yang telah melompati waktu dan menolong Mikey adalah Mikey menjadi memiliki impulsif gelap. Sebetulnya Shin memiliki sifat itu. Hal ini bisa dilihat ketika Shin mengamuk pada orang-orang mabuk yang membahas lelaki tua yang bisa melompati waktu.

Bisa jadi impulsif gelap Mikey adalah risiko yang harus ditanggung Shin ketika melompati waktu. Jadi, apa yang dikatakan oleh Sanzu bahwa Mikey tidak bisa mengubah takdir Mikey masuk akal.

Apa yang terjadi dengan Mikey tidak lain adalah risiko dari melompati waktu. Mikey kemudian menjelaskan bahwa ia menjauh dari teman-temannya karena teman-temannya itu tidak ingin menjadi bahan pelampiasan impulsif gelapnya.

Mikey mengatakan ia tidak memiliki pilihan lain selain menjauh. Semua orang di sana merasa terenyuh. Itu sebabnya Mikey mengikuti Kisaki, karena Kisaki mampu menyalurkan impulsif gelapnya.

Mikey bahkan mengatakan ia ingin kembali mengamuk. Di sisi lain, Takemichi menyebut jika Mikey tidak perlu menahannya lagi.

Touman generasi kedua dibuat untuk menolongnya. Jadi, Takemichi menyuruh Mikey untuk melepaskan impulsif gelapnya sekuat tenaga. 

Takemichi menegaskan jika ia bisa melihat masa depan dan akan terus melakukan hal itu demi Mikey. Dengan kata lain, hanya Takemichi yang bisa menghancurkan impulsif gelapnya Mikey.

Jadi, tepat kiranya jika Shin mewariskan kekuatannya pada Takemichi karena ia bisa mengatasi risikonya. Mendengar apa yang dikatakan Takemichi, semua orang terkejut dan Mikey hanya bisa senyum.

Namun, senyuman Mikey berubah ketika ia berhasrat ingin membunuh Takemichi. Di sisi lain, Takemichi mengatakan akan mengakhiri pertarungan ini.

Jadi, apa yang akan terjadi? Tentu jawabannya akan ada di chapter selanjutnya. Bagi yang ingin membaca chapter ini secara legal, silakan kunjungi Kodansha. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun