Dalam pertemuan bulan Juni 2022 lalu itu, Surya Paloh menyebut kemungkinan koalisi itu ada. Jika melihat dinamika politik saat ini, maka kemungkinan itu akan ada. Apalagi dengan rencana Anies yang akan bertemu dengan AHY.
Tentu jika koalisi ini terbentuk, maka kemungkinan besar AHY akan menjadi cawapres Anies. Selain itu, kemungkinan PKS juga akan menawarkan kadernya seperti Ahmad Heryawan. Menurut saya, dua nama itu akan menjadi calon kuat yang akan dipasangkan dengan Anies.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) adalah poros pertama yang terbentuk. Koalisi ini terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP. Ketiga partai tersebut diinisiasi oleh partai pendukung pemerintah.
Namun, sampai saat ini belum ada nama resmi yang akan dicalonkan oleh KIB. Sejauh ini, Golkar masih tetap konsisten dengan Airlangga Hartanto yang akan menjadi capres.
Di sisi lain, KIB sendiri masih belum ingin terburu-buru dalam menentukan capres. Hal itu karena pilpres sendiri masih cukup lama. Yang terpenting bagi KIB adalah telah memiliki tiket untuk mencalonkan jagoannya karena telah memenuhi ambang batas presiden.
Terkait itu, siapa yang akan diusung oleh KIB masih belum diketahui. Hal itu bisa saja datang dari kader atau pimpinan partai atau justru untuk menyiapkan kendaraan politik bagi Ganjar Pranowo.
Sejauh ini, nama Ganjar Pranowo masih menjadi perbincangan. Ganjar sendiri belum tentu dicalonkan oleh PDI-P. Hal itu karena PDI-P masih konsisten dengan Puan Maharani.
Bahkan di dalam internal PDI-P sendiri terbagi menjadi dewan jenderal dan dewan kopral. Dewan jenderal adalah loyalis Puan sementara dewan kopral adalah loyalis Ganjar.
Meski begitu, tentu jika Ganjar keluar dari PDI-P akan membuat hubungan dengan partainya kian keruh. Apalagi beberapa kalangan menilai Ganjar dianaktirikan oleh PDI-P.
Gerindera-PKB
Poros ketiga yang akan bertarung pada piples 2024 adalah Gerindera dan PKB. Dua partai ini saja cukup untuk mendapatkan tiket pada pilpres 2024 nanti.
Tentu calon terkuat dari koalisi ini tetap Prabowo Subianto. Gerindera telah sepakat akan kembali mengusung Prabowo kembali dalam pilpres 2024 nanti.