Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Baca Tokyo Revengers Chapter 270: Mikey Mati dan Sosok Pelompat Waktu yang Misterius

21 September 2022   00:00 Diperbarui: 21 September 2022   00:02 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manga Tokyo Revengers chapter 270 telah rilis. Namun, meski sudah rilis masih ada beberapa part yang belum bisa terjawab. Khususnya teka-teki bagaimana caranya Shinichirou bisa melompati waktu.

Dalam artikel ini, penulis akan mengulas manga Tokyo Revengers chapter 270. Berikut ulasannya.

Chapter dibuka dengan percakapan antara Baji dan Shin di dalam mobil. Diketahui, keduanya hendak menjemput Sanzu yang telah bebas dari penjara remaja.

Baji kemudian bertanya mengapa Shin menjemput Sanzu. Padahal dia adalah orang yang melukai temannya sendiri memakai kata. Mendengar pertanyaan itu, Shin hanya tersenyum.

Shin menjelaskan Sanzu melakukan itu karena seseorang telah menghina Mikey. Di sisi lain, Shin balik bertanya pada Baji mengapa ia justru tidak sekolah. Shin menyebut ibu Baji akan khawatir.

Keduanya kemudian sampai di rumah tahanan. Terlihar Sanzu mengucapkan terima kasih pada penjaga tahanan. Si penjaga tahanan berpesan pada Sanzu agar tidak kembali lagi.

Sanzu kemudian menoleh ke arah Shin dan Baji. Shin menyebut jika Takeomi tak ingin menjemputnya untuk itu ia memutuskan menjemput Sanzu. Tapi, Sanzu tidak khawatir soal itu.

Ia bahkan bertanya pada Shin kondisi Mikey. Shin kemudian menyebut jika Sanzu ingin tahu kondisi Mikey, sebaiknya datang sendiri ke rumah sakit.

Singkat cerita Baji dan Sanzu tiba di rumah sakit. Mikey tidak berdaya. Wajahnya keriput dan terlihat kurus. Ia hanya bisa duduk di atas kursi roda. Shin adalah satu-satunya orang yang merawat Mikey.

Melihat kondisi Mikey seperti itu, Sanzu hanya terdiam dan menangis. Mikey seakan tidak mengenali dirinya lagi setelah ia keluar dari penjara.

Baji dan Sanzu kemudian pulang. Sanzu menyebut jika kondisi Mikey jauh lebih buruk ketika terakhir kali bertemu satu tahun lalu. Sanzu bahkan menyebut jika itu bukanlah Mikey.

Akan tetapi, Baji justru mengkhawatirkan Shin. Menurut Baji, Shin berusaha terlihat bahagia apalagi setelah neneknya meninggal. Emma pun pergi dari rumah entah kemana.

Shin bahkan berusaha dan belajar untuk memenuhi kualifikasi sebagai perawat agar bisa bekwrja dan merawat Mikey di rumah sakit. Baji menyebut sisa hidup Mikey tidak akan lama lagi.

Satu bulan kemudian, Mikey meninggal. Tentu hal itu membuat Shin frutasi. Ia bahkan melampiaskan hal tersebut dengan memukuli tembok hingga berdarah.

Tentu kepergian Mikey membuat ia semakin menderita. Ia kini hidup sendiri. Ayah, ibu, kake, nenek, adik telah tiada. Hanya Emma yang masih hidup. Itu pun keberadaanya tidak diketahui.

Empat tahun kemudian, Shin kembali bertemu dengan Wakasa. Penampilan Wakasa berbeda. Ia terlihat seperti pemimpin Yakuza.

Wakasa kemudian mengajak Shin untuk bergabung dengan geng miliknya. Wakasa menyebut Shin akan menjadi sosok penting di geng tersebut. Wakasa kemudian mengajak Shin untuk minum.

Wakasa menyebut hal itu sebagai bentuk perayaan untuk Mikey. Panel kemudian beralih ke bar. Di situ, Wakasa terlihat seperti pemimpin bahkan ia meminta beberapa wanita untuk menemani Shin dan dirinya.

Seorang pelayan kemudian datang pada Wakasa. Ia takut pada rombongan sebelah yang datang lebih dulu. Menurut pelayan grup tersebu telah memesan semua perempuan di bar ini. Wakasa kemudian mengajak Shin untuk mencari tempat baru.

Ketika melewati grup tersebut, Shin tak sengaja mendengar percakapan mereka. Rombongan tersebut bercerita hal yang tak etis.

Salah satu dari mereka bercerita telah mengencingi lelaki tua yang tidur di terowongan kemudian menendangnya. Tak hanya itu, menurut si pencerita wajah lelaki tua itu aneh.

Menurut si pencetita, lelaki tua itu menyebut jika ia bisa kembali ke masa lalu. Si pencerita itu menyebut bahwa lelaki tua itu bisa menunjukkan bahwa ia bisa kembali ke masa lalu.

Si lelaki tua itu mengatakan "jika tidak ada pemicu, maka ia tidak bisa melakukannya." 

Mendengar hal itu, Shin kemudian bertanya tentang cerita si pelompat waktu itu. Wakasa berusaha mencoba untuk menghentikan Shin.

Adegan kemudian berubah, Shin menghajar mereka semua dan tetap menanyakan keberadaan lelaki tua yang bisa melompati waktu.

Dengan demikian, bisa jadi Shin bisa melompati waktu berkat si lelaki tua itu. Tapi, pemicunya masih tidak diketahui apa. Seperti yang diketahui, pemicu Takemichi bisa melomlati waktu karena berjabat tangan dengan Naoto.

Lantas apa pemicunya dan siapa lelaki tua itu? Tentu jawabannya akan ada di chapter 271 nanti. Itu saja yang bisa dibahas kali ini. Sekian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun