Jadi, dengan asumsi di atas bisa jadi Bjorka adalah orang Indonesia. Namun, siapa sosok asli di balik topeng Bjorka masih menjadi pertanyaan.
Tangkap aku jika bisa
Merespons ulah Bjorka, Jokowi kemudian membentuk tim khusus untuk mencari tahu siapa Bjorka. Namun, Bjorka sendiri seperti mengejek dengan yang dilakukan pemerintah.
Dalam akun twitter pertamanya, Bjorka bahkan menyebut jika sebenarnya pemerintah bingung dan tidak tahu harus memulai darimana. Bjorka bahkan menawarkan diri pada pemerintah untuk mengungkap posisinya.Â
Beberapa hari kemudian, santer terungkap jika Bjorka adalah seorang anak asal Cirebon. Pria yang dituduh sebagai Bjorka adalah Muhammad Said Fikriansyah.
Tuduhan itu dilontarkan oleh akun @volt_anonym. Akun tersebut menyebut ada beberapa hal yang menunjukkan kesamaan antara Bjorda dan Said. Seperti email yang didaftarkan pada situs jual beli dan akun media sosial.
Sementara itu, Said sendiri menolak mentah-mentah tuduhan tersebut. Ia mengaku hanya sebagai tukang edit video dan tidak tahu menahu soal Bjorka.
Sejalan dengan itu, seorang pemuda asal Madiun berinisial MAH diamankan Tim Cyber Polri. Ia diduga sebagai Bjorka. Tapi, dalam pemberitaan beredar jika MAH adalah tukang es, ia tidak memiliki komputer. Jadi, tidak masuk akal jika MAH adalah Bjorka.
Setelah beberapa hari akun twitternya ditangguhkan, Bjorka kini muncul lagi di telegram. Tentu kemunculan Bjorka di telegram cukup mengejutkan dan menimbulkan dugaan bahwa terjadi salah tangkap.
Bjora sendiri memang seperti mengejek pemerintah. Bahkan dalam akun twitter pertamanya @bjorkanism ia membuat bio "catch me if you can."
Jika penangkapan itu salah, tentu apa yang dikatakan Bjorka bukan isapan jempol semata. Dalam akun twitter ketiga @Bjorkanesian, Bjorka bahkan menanti untuk digeruduk.