Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Penemuan Baru Shin Tae-yong di Timnas U-19

15 September 2022   05:20 Diperbarui: 15 September 2022   08:15 2760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi pemain timnas U20 Indonesia, Hokky Caraka (tengah), saat menghadapi Timor Leste pada pertandingan pertama Grup F Kualifikasi Piala Asia U20 2023. Laga timnas U20 Indonesia vs Timor Leste tersebut digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Rabu (14/9/2022) malam WIB. (KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU)

Indonesia berhasil mengalahkan Timor Leste pada laga pembuka Kualifikasi Piala Asia 2023 dengan skor 4-0. Dengan hasil ini, anak asuhan Shin Tae-yong berada diposisi kedua di bawah Vietnam.

Timnas Indonesia U-19 melakoni debut perdana di Kualifikasi Piala Asia 2023 kontra Timor Leste. Laga sendiri dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu, 14 September 2022.

Sejak menit pertama, anak asuhan STY berusaha mengambil inisiatif permainan. Indonesia bahkan mendapat peluang pada awal laga melalui Hokky Caraka. Namun tendangan Hokky masih bisa ditepis kiper lawan.

Gol bagi Indonesia akhirnya tercipta di menit ke-12. Kakang Rudianto berhasil mengirim umpan ke dalam kotak penalti dan Hokky mampu melepaskan tembakan mendatar ke sisi kanan gawang Timor Leste.

Pada menit ke-24, melalui skema serangan balik cepat Timor Leste berhasil mendapat peluang di dalam kotak penalti. Beruntung tendangan Luis Figo berhasil ditahan Cahya Supriadi.

Pada menit ke-30, Indonesia kembali memperbesar keunggulan. Marselino berhasil mengirim umpan pada Kakang, Kakang kemudian memberi crossing dan Hokky mampu menyundul bola dengan baik.

Meski Indonesia dominan. Akan tetapi serangan balik Timor Leste cukup membuat lini pertahanan Indonesia keteteran. 

Pada menit ke-34, melalui serangan balik Timor Leste kembali mendapat peluang melalui Luis Figo. Figo berhasil menerima cut back, namun Cahya Supriadi secara heroik berhasil menahan tendangan Figo.

Hingga akhir babak pertama, skor 2-0 tidak berubah untuk keunggulan Indonesia.

Pada babak kedua, Shin Tae-yong mulai merotasi pemain. Ronaldo Kwateh masuk untuk menambah daya gedor di lini serang.

Gol ketiga akhirnya lahir di menit ke-49, Robi Darwis yang baru debut bersama timnas berhasil mengirim umpan terukur dan mampu disundul dengan baik oleh Hokky Caraka.

Hokky kembali mencatatkan namanya di papan skor untuk ketiga kalinya alias hattrick.

Gol keempat bagi Timnas Indonesia lahir di menit ke-89. Robi Darwis berhasil mengirim umpan lewat lemparan ke dalam dan Rabbani mampu menyundul bola dengan baik.

Hingga laga usai, skor 4-0 tidak berubah untuk keunggulan Timnas U-19. Dengan hasil ini, Indonesia menempel ketat Vietnam di klasemen sementara Grup F.

Indonesia kalah selisih gol dari Vietnam. Sebelumnya Vietnam berhasil menang telak dari Hong Kong dengan skor 5-1.

Penemuan baru STY

Sejak menangani Timnas Indonesia, STY berhasil menyulap beberapa pemain dan mampu bermain di beberapa posisi.

Di Timnas Senior misalnya, Dewangga kerap mengisi beberapa posisi seperti bek tengah hingga bek kiri.

Begitu juga dengan Rachmat Irianto. Irianto bahkan bisa bermain sebagai gelandang bertahan, bek tengah, hingga bek kanan.

Pada kualifikasi Piala Asia di Kuwait lalu, eksperimen STY yang menempatkan Irianto menempati posisi bek kanan cukup sukses. 

Pada laga melawan Kuwait, Irianto bahkan berhasil mencetak satu gol dan berkat aksinya pula Indonesia berhasil mendapat hadiah penalti.

Tidak hanya di skuad senior, untuk Timnas U-19 pun STY melakukan hal senada. Pada laga melawan Timor Leste kemarin, STY menempatkan Robi Darwis pada posisi bek tengah.

Padahal posisi asli Robi Darwis bersama dengan Persib Bandung adalah seorang gelandang. Namun, STY melihat suatu hal berbeda. Robi Darwis ditempatkan di posisi bek tengah seperti legenda Persib Robby Darwis.

Robi Darwis disulap oleh STY menjadi pemain belakang. | Sumber: kompas.com
Robi Darwis disulap oleh STY menjadi pemain belakang. | Sumber: kompas.com

Eksperimen itu terbilang sukses. Robi berhasil mengawal lini pertahanan dengan baik. Bahkan ketika duel satu lawan satu, Robi dengan tenang mampu memenangi duel tersebut.

Meski lini belakang belum sempurna karena beberapa kali berhasil ditembus. Tapi menempatkan Robi Darwis di belakang di luar perkiraan.

Apalagi di babak kedua setelah Marselino keluar, Robi bertindak sebagai libero. Robi berhasil mengalirkan bola ke depan dengan baik.

Bahkan Robi berhasil mengirim umpan yang berujung gol pada menit ke-49. Meski Marselino keluar, akan tetapi aliran bola tetap berjalan baik, Robi berhasil memainkan peran barunya dengan baik.

Dalam peran barunya itu, Robi berhasil mencetak dua assist pada debut perdana bersama Timnas. Dua assist itu spesial karena dicetak lewat kaki dan tangan. Tentu lagi-lagi eksperimen STY berhasil. STY berhasil melihat potensi Robi dengan baik.

Selain Robi, pemain lain yang disulap oleh STY adalah Kakang Rudianto. Bersama dengan Persib, posisi asli Kakang adalah bek tengah.

Namun, STY mengubah posisi Kakang sebagai bek kanan. Penampilan Kakang di Piala AFF U-19 kemarin cukup untuk membuktikan jika eksperimen STY berhasil.

Begitu juga ketika melawan Timor Leste kemarin. Sebagai bek kanan Kakang berhasil mencatatkan dua assist dan mendapat tiga peluang di dalam kotak penalti.

Aksi Kakang Rudianto saat Timnas Indonesia bersua Vietnam di Piala AFF U-19. | Sumber: kompas.com
Aksi Kakang Rudianto saat Timnas Indonesia bersua Vietnam di Piala AFF U-19. | Sumber: kompas.com

STY berhasil memanfaatkan kelebihan Kakang dengan baik. Crossing yang dilakukan Kakang harus diakui bagus. Tidak jarang berbuah gol seperti dua crossing yang dilakukan pada laga kemarin.

Meski Cahya Supriadi kokoh. Akan tetapi lini belakang masih perlu diperbaiki. Lini belakang masih bisa ditembus oleh lawan hanya saja tidak berbuah gol.

Tentu hasilnya akan berbeda jika lawan yang dihadapi adalah Vietnam. Untuk itu, meski sektor belakang berhasil mengirim empat assist pada laga kemarin, tetapi harus tetap dibenahi.

Di luar itu, semua pemain bermain luar biasa. Jika tetap konsisten, bukan tidak mungkin Garuda Muda akan terbang tinggi dan lolos ke putaran final Piala Asia 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun