Kemudian masing-masing juara dan runner-up grup akan lolos ke semifinal. Untuk format semifinal sendiri masih menggunakan sistem dua leg yaitu kandang dan tandang. Begitu juga dengan partai final.
Dalam sejarahnya, kita pernah beberapa kali satu grup dengan Thailand. Misalnya saat Piala AFF 2010. Saat itu Thailand gugur di fase grup dan Indonesia lolos ke final.
Namun di final Timnas Indonesia harus kalah dari Malaysia dengan agregat 4-2.Â
Pada 2016 lalu, Indonesia juga satu grup dengan Thailand dan sama-sama lolos ke final. Namun sekali lagi Indonesia harus puas menjadi runner-up.
Padahal kala itu Indonesia memiliki kans untuk juara. Pada leg pertama, Indonesia berhasil unggul 2-1 dari Thailand. Hanya saja di leg kedua Indonesia kalah dengan skor 2-0.
Piala AFF 2022 menjadi momen bagi Timnas Indonesia untuk bangkit. Tentu hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan.
Jika berkaca pada grup A, tentu Indonesia dan Thailand di atas kertas diunggulkan untuk bisa lolos ke semifinal.
Sebaliknya, persaingan di Grup B akan seru karena Vietnam, Malaysia, dan Singapura merupakan tiga tim yang diunggulkan.
Meski begitu, rasanya terlalu dini untuk melihat hal tersebut. Namun, tentu ini menjadi momen bagi Shin Tae-yong untuk meraih kemenangan perdana melawan Thailand.
Seperti yang diketahui, selama menukangi Timnas Indonesia, Shin Tae-yong belum pernah menang sekali pun melawan Thailand dan Vietnam. Baik itu untuk U-19, U-23, dan senior.
Selain itu, Piala AFF 2022 nanti akan menjadi panggung bagi pemain naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh.