Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Japan Open 2022: Minionswati Comeback dan Kans Tunggal Putera usai Viktor Axelsen Mundur

30 Agustus 2022   04:05 Diperbarui: 30 Agustus 2022   18:49 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti usai menjuari Malaysia Open 2022. | Sumber: Okezone

Setelah BWF World Championship 2022 digelar, kini pebulu tangkis tanah air bersiap menghadapi turnamen selanjutnya yaitu Japan Open 2022.

Melansir unggahan PBSI, untuk Japan Open 2022 kali ini PBSI mengirim 13 wakil. Dari 13 wakil itu, tunggal puteri mengirim satu wakil melalui Gregoria Mariska Tunjung.

Untuk tunggal putera sendiri mengirim tiga wakil melalui Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie, dan Chico Aura Dwi Wardoyo.

Ganda putera mengirim lima wakil yakni Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto, Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri, dan Leo Rolly/Daniel Marthin.

Ganda puteri mengirim dua wakil melalui Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriyana Dwipuji Kusuma/ Amalia Cahya Pratiwi.

Sementara itu, Riba Sugiarto/Feby Valencia justru absen. Hal itu semakin memperkuat isu jika Feby Valencia akan meninggalkan pelatnas.

Ganda campuran kembali menurunkan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kushajanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Minionswati comeback

Tentu pecinta olahraga tepok bulu sangat menanti duet Minionswati yang sempat berpisah di Kejuaraan Dunia 2022 lalu.

Sejak dipasangkan bulan Mei pada SEA Games 2021 lalu, keduanya langsung tampil menggebrak dan berhasil menyumbang medali emas.

Pasangan ini terus tebar pesona pada ajang BWF World Tour 2022. Apri dan Fadia bahkan langsung tampil di final Indonesia Masters 2022. Hanya saja harus kalah dari pasangan nomor satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Meski begitu, Apriyani/Siti Fadia sukses melakukan revans dengan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di perempat final Malaysia Open 2022. Pada turnamen itulah Minionswati sukses meraih gelar juara BWF World Tour Super 750 pertamanya. 

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti usai menjuari Malaysia Open 2022. | Sumber: Okezone
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti usai menjuari Malaysia Open 2022. | Sumber: Okezone

Di Singapore Open 2022, Minionswati kembali tampil di final dan sukses keluar sebagai juara usai mengalahkan Zhang Shu Xian/Zheng Yu.

Beberapa pasangan top dunia juga pernah menjadi korban Minionswati. Misalnya Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China), Lee So-hee/Shin Seung-Chan (Korea Selatan), Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang).

Ada juga Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia), Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang), dan Jongkolphan/Rawinda (Thailand).

Tentu duet keduanya patut kita nantikan. Mengingat usia keduanya masih cukup muda dan dalam prosesnya tentu akan menjadi pasangan yang diperhitungkan.

Dalam drawing Japan Open 2022 kali ini, Apriyani/Fadia menjadi unggulan ke-8. Di babak 32 besar Apriyani/Fadia bersua ganda puteri Kanada Catherine Choi/Josephine Wu.

Jika mulus, di babak 16 besar Apri/Fadia akan bersua pemenang antara Vivian Hoo/Lim Chiew Sien melawan Linda Elfer/Isabel Lohau.

Apriyani/Fadia kemungkinan besar akan kembali bersua dengan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di perempat final. Pasangan yang baru merengkuh gelar juara dunia itu akan menjadi lawan berat bagi Minionswati.

Di luar itu, masih banyak ganda puteri lain yang harus diwaspadai. Misalnya duo ganda Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dan Chiharu Shida/Nami Matsuyama.

Tentu kita berharap penampilan impresif Apri/Fadia usai juara Singapore Open 2022 terus berlanjut di Japan Open kali ini.

Kans tunggal putera

Tahun 2022 adalah tahunnya Papa Vega atau Viktor Axelsen. Di tahun 2022 kali ini, ia tampil begitu impresif. Ia sukses tampil apik dan berhasil menyabet lima gelar.

Teranyar, ia berhasil mengoleksi gelar Juara Dunia keduanya usai mengalahkan Kunlavut Vitidsarn di final. Selain itu, dengan kemenangan itu Axelsen sukses meraih 37 kemenangan beruntun.

Kekalahan terakhir Axelsen di tahun 2022 adalah di Jerman Open. Ia kalah oleh pebulu tangkis India Lakshya Sen di semifinal. Setelah itu, ia selalu tampil konsisten.

Konsistennya Axelsen membuat sektor tunggal putera terpusat padanya. Ada Axelsen, ia pasti juara. Begitu kiranya. Di luar itu, persaingan tunggal putera sangat merata.

Dalam Japan Open 2022 kali ini, Axelsen memutuskan mundur karena kurang fit. Axelsen memang pandai dalam memilih turnamen yang akan ia ikuti.

Jeda waktu itu kemudian ia gunakan untuk recovery. Ketika kembali tampil, Axelsen kembali tampil baik karena kondisi tubuhnya sudah mulai membaik.

Di luar itu, tentu ini menjadi peluang bagi tunggal putera Indonesia untuk berjaya. Jika melihat turnamen sebelumnya saat Axelsen absen, tunggal putera Indonesia cukup mendominasi.

Misalnya saat di Malaysia Masters 2022, saat itu Chico Dwi Aura Wardoyo berhasil naik ke podium usai mengalahkan tunggal putera asal Hong Kong Ng Ka Long Angus.

Di Singapore Open 2022, Antohony Ginting sukses keluar sebagai juara usai mengalahkan Kodai Naraoka. Momen tersebut mengakhiri puasa gelar Ginting selama hampir 2.5 tahun.

Anthony Sinisuka Ginting berhasil menjuarai Singapore Open 2022 usai kalahkan Kodai Naraoka. | Sumber: Okezone
Anthony Sinisuka Ginting berhasil menjuarai Singapore Open 2022 usai kalahkan Kodai Naraoka. | Sumber: Okezone

Kini, batu sandungan terbesar Ginting mundur yaitu Axelsen. Seperti yang kita ketahui, langkah Anthony Ginting selalu kandas di tangan Axelsen. Di tahun ini saja Ginting kalah lima kali dari Axelsen.

Meski Axelsen mundur, pebulu tangkis Denmark lain yang kembali tampil adalah Anders Antonsen. Dalam beberapa turnamen, Antonsen absen karena cedera. Tentu bangkitnya Antonsen harus diwaspadi Jojo dkk.

Meski tunggal putera memiliki kans untuk naik podium cukup besar, akan tetapi harus tetap waspada.

Misalnya Anthony Ginting, di babak 32 besar ia langsung bersua finalis Kejuaraan Dunia 2022 Kunlavut Vitidsarn. Selain itu, jika Ginting berhasil mengalahkan Kunlavut, bukan tidak mungkin Shi Yuqi akan menunggu Ginting di perempat final.

Meski pada pertemuan terakhir di Kejuaraan Dunia Ginting menang, akan tetapi Shi Yuqi  memiliki rekor mentereng dari Ginting. Shi Yuqi berhasil meraih enam kemenangan sementara Ginting baru meraih satu kali.

Begitu juga dengan Chico Aura, Chico langsung bersua unggulan kedua dari tuan rumah Jepang yaitu Kento Momota. Tentu Kento bukan lawan yang mudah bagi Chico.

Jika Chico mulus dan terus melaju, bukan tidak mungkin Chico akan bertemu Jonathan Christie di babak perempat final.

Meski memiliki kans untuk naik podium, lawan tunggal putera Indonesia di fase awal cukup menyulitkan. Tentu kita berharap tunggal putera Indonesia bisa kembali naik podium di Japan Open 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun