Tahun 2022 adalah tahunnya Papa Vega atau Viktor Axelsen. Di tahun 2022 kali ini, ia tampil begitu impresif. Ia sukses tampil apik dan berhasil menyabet lima gelar.
Teranyar, ia berhasil mengoleksi gelar Juara Dunia keduanya usai mengalahkan Kunlavut Vitidsarn di final. Selain itu, dengan kemenangan itu Axelsen sukses meraih 37 kemenangan beruntun.
Kekalahan terakhir Axelsen di tahun 2022 adalah di Jerman Open. Ia kalah oleh pebulu tangkis India Lakshya Sen di semifinal. Setelah itu, ia selalu tampil konsisten.
Konsistennya Axelsen membuat sektor tunggal putera terpusat padanya. Ada Axelsen, ia pasti juara. Begitu kiranya. Di luar itu, persaingan tunggal putera sangat merata.
Dalam Japan Open 2022 kali ini, Axelsen memutuskan mundur karena kurang fit. Axelsen memang pandai dalam memilih turnamen yang akan ia ikuti.
Jeda waktu itu kemudian ia gunakan untuk recovery. Ketika kembali tampil, Axelsen kembali tampil baik karena kondisi tubuhnya sudah mulai membaik.
Di luar itu, tentu ini menjadi peluang bagi tunggal putera Indonesia untuk berjaya. Jika melihat turnamen sebelumnya saat Axelsen absen, tunggal putera Indonesia cukup mendominasi.
Misalnya saat di Malaysia Masters 2022, saat itu Chico Dwi Aura Wardoyo berhasil naik ke podium usai mengalahkan tunggal putera asal Hong Kong Ng Ka Long Angus.
Di Singapore Open 2022, Antohony Ginting sukses keluar sebagai juara usai mengalahkan Kodai Naraoka. Momen tersebut mengakhiri puasa gelar Ginting selama hampir 2.5 tahun.
Kini, batu sandungan terbesar Ginting mundur yaitu Axelsen. Seperti yang kita ketahui, langkah Anthony Ginting selalu kandas di tangan Axelsen. Di tahun ini saja Ginting kalah lima kali dari Axelsen.