Bagi Tesla, jawaban itu sangat konyol. Tentu konyol karena ia adalah seorang penemu alias pencipta. Tentu apa yang dilakukan Beelzebub sangat kontradiktif dengan Tesla sebagai pencipta alias penemu.
Tesla bahkan mengatakan bahwa manusia akan tetap membuat penemuan dan dewa tidak akan bisa menghentikannya. Tesla berpikir jika dewa dan manusia bersatu, mungkin hal indah akan terjadi.
Beelzebub kemudian menyerang. Ia bahkan tidak bergerak sama sekali tapi gelombang kejut justru datang. Tesla kemudian menghindar dan serangan Beelzebub menghancurkan tiang dengan cara aneh seperti kaca pecah.
Heimdall mengatakan jika serangan itu hebat seperti sihir. Namun, Tesla menyebut jika itu bukan sihir tapi sains.Â
Ini menarik, pertarungan ini mempertemukan dua ilmuwan beda zaman. Di mana pada saat itu sains disebut sebagai sihir dan itu merupakan sesuatu hal yang ajaib.
Nah itulah chapter ke-68 nanti. Kita tinggal menunggu satu bulan lagi untuk kelanjutan chapter selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H