Di babak 16 besar, Ahsan/Hendra bersua unggulan ke-12 asal Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel. Mark Lamsfuss yang tampil di dua nomor mampu membuat Ahsan/Hendra kerepotan.
Pada akhirnya, Ahsan/Hendra sukses menaklukan pasangan Jerman itu dua set langsung dengan skor 21-18 dan 23-21.
Di perempat final, Ahsan/Hendra bersua pasangan India M.R. Arjun/Dhruv Kapila. The Daddies yang superior dari pasangan India itu sukses meraih kemenangan dengan skor 21-8 dan 21-14.
Di semifinal, Ahsan/Hendra bersua dengan rekan senegara Fajar/Rian. Fajar/Rian mengusung misi upgrade medali di Kejuaraan Dunia. Mengingat koleksi medali Fajar/Rian masih perunggu.
Akan tetapi, Ahsan/Hendra berhasil keluar sebagai pemenang melalui rubber game dengan skor 21-23, 21-12, dan 16-21.
Jika dicermati, tentu keberhasilan Ahsan/Hendra melaju ke final patut kita apresiasi. Hendra Setiawan (38) dan M. Ahsan (34) merupakan pasangan bapak-bapak yang cukup konsisten.
Meski sudah memasuki usia bapak-bapak, pasangan ini tetap bercokol di ranking 3 dunia bahkan di atas juniornya Fajar/Rian.
Andai Ahsan/Hendra berhasil merebut gelar juara, maka beberapa rekor menarik sudah menanti keduanya.
Bagi Hendra Setiawan, ini adalah final kelima di Kejuaraan Dunia. Hendra tampil di final tahun 2007 bersama Markis Kido dan berakhir dengan juara.
Sementara bersama Ahsan, Hendra tampil di final pada tahun 2013, 2015, 2019 dan berakhir menjadi juara. Jika di final nanti juara maka Hendra berhasil menyapu bersih lima partai final dengan menjadi juara.