Indonesia berhasil mengirim empat wakil di perempat final BWF World Championship 2022 melalui Anthony Ginting, Jonatan Chirstie, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto, dan M. Ahsan/Hendra Setiawan.
Anthony Ginting berhasil melaju ke perempat final setelah unggul dari Shi Yuqi melalui rubber game dengan skor 21-11, 13-21, dan 21-18.
Ini menjadi kemenangan perdana Ginting dari Shi Yuqi setelah enam pertemuan sebelumnya Ginting selalu kalah. Level permainan Ginting meningkat setelah terus bertemu Axelsen. Sebaliknya ini menjadi turnamen pertama Shi Yuqi setelah ia disanksi cukup lama.
Sementara Jonatan Christie sukses melaju ke semifinal usai mengalahkan Wang Tzu Wei dua set langsung dengan skor 24-22 dan 21-16.
Sektor ganda putera yang menjadi andalan berhasil mengirim dua wakil. The Daddies berhasil ke perempat final usai kalahkan pasangan Jerman Mark Lamfsuss/Marvin Seidel 21-18 dan 23-21.
Fajar Alfian/M. Rian Ardianto yang tengah tampil konsisten sukses melaju ke perempat final usai kalahkan wakil tuan rumah Akira Koga/Taici Saito 21-19 dan 21-16.
Fajar/Rian balaskan dendam Minions
Pasangan ganda putera Indonesia yang tengah on fire yakni Fajar Alfian/M. Rian Ardianto bersua unggulan ke-15 asal Inggris Ben Lane/Sean Verdy di perempat final BWF World Championship 2022.
Fajar/Rian tampil lepas di awal game pertama dan memimpin 4-1. Ben/Verdy mulai menipiskan jarak dan skor menjadi 4-3.
Fajar/Rian kembali menjauh dengan skor 7-3. Interval game pertama ditutup dengan skor 11-6 untuk keunggulan Fajar/Rian.
Variasi serangan Ben Lane/Sean Verdy berhasil menipiskan jarak menjadi 13-10. Akan tetapi, permainan Fajar di depan net dan smash-smash keras Rian di belakang berhasil menjauhkan skor menjadi 18-10.
Fajar/Rian akhirnya mengakhiri game pertama dengan keunggulan cukup telak yakni 21-11.
Pada game kedua, Ben Lane/Sean Verdy mencoba tampil lebih menekan. Di awal game kedua skor saling mengejar dari 3-4, 4-4, dan 5-5.Â
Pasangan Inggris tersebut terus menekan dan menjauh dengan skor 7-9. Fajar/Rian kembali menyamakan kedudukan dan skor menjadi 9-9.
Interval game kedua akhirnya diamankan oleh pasangan Inggris dengan skor 9-11.
Selepas interval game kedua, Fajar/Rian sukses menyamakan skor menjadi 12-12. Di momen inilah Fajar/Rian sukses mengambil momentum dan berbalik unggul 16-13.
Setelah berhasil memimpin skor, Fajar/Rian tampil lepas dan kendali permainan diambil alih. Fajar/Rian terus memimpin dan akhirnya menyudahi game kedua dengan skor 21-16.
Kemenangan ini berhasil membawa Fajar/Rian back to back ke semifinal BWF Wold Championship. Di sisi lain, kemenangan ini berhasil membalaskan dua dendam sekaligus.
Dendam pertama ialah pada pertemuan pertama di Thailand Open 2021, Ben Lane/Sean Verdy berhasil mengalahkan Fajar/Rian dengan skor 21-18 dan 21-19. Pada BWC 2022 kali ini, Fajar/Rian berhasil revnas atas pasangan Inggris itu.
Dendam kedua jelas menebus kekalahan The Minions. Pada babak 16 besar, Ben Lane/Sean Verdy sukses taklukan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dengan skor 21-15 dan 21-9.
Tentu kita berharap penampilan Fajar/Rian tetap konsisten hingga akhir turnamen. Fajar/Rian memang sedang dalam penampilan terbaiknya di tahun ini usai gagal di All England 2022.
The Daddies tak terbendung
Ganda putera Indonesia yang menempati ranking 3 dunia M. Ahsan/Hendra Setiawan atau yang dijuluki "the daddies" terus melaju. The daddies merupakan pasangan yang sukses menyabet tiga gelar BWC pada tahun 2013, 2015, dan 2019.
Di perempat final, the daddies menghadapi pasangan India M.R. Arjun/Dhruv Kapila. Dari sisi head to head, the daddies begitu superior atas pasangan India itu. Dari empat pertemuan, the daddies berhasil menyapu bersih dengan kemenangan.
Sejak game pertama, Ahsan/Hendra tampil dominan dan langsung unggul 4-0. Ahsan/Hendra bermain nyaman dan begitu mendominasi.Â
Sebaliknya pasangan India kesulitan mengembangkan permainan. Interval game pertama ditutup dengan skor 11-1 untuk keunggulan the daddies.
Di pertengahan game kedua, the daddies terus tampil apik dan skor menjauh menjadi 16-3. Pasangan India berusaha bangkit dan meraih tiga poin beruntun dan skor menjadi 16-6.
Permainan aktraktif Ahsan di depan net dan kombinasi bola "ajaib" dari Hendra berhasil menutup game pertama dengan skor telak 21-8.
Pada game kedua, pasangan India mulai memberi tekanan. Di awal game kedua skor cukup ketat 4-3. Namun Ahsan/Hendra kembali menjauh dengan skor 9-4.
Interval game kedua ditutup dengan skor 11-6 untuk keunggulan Ahsan/Hendra.
Ahsan/Hendra terus memimpin dengan skor 13-8. Permainan Ahsan/Hendra enak dilihat dan pemain India sulit mencari celah. The daddies terus menjauh dengan skor 16-12.
Jarak empat poin terus dijaga oleh Ahsan/Hendra dan skor menjadi 18-14. Pada poin kritis, permainan cepat di depan net yang diperagakan oleh Ahsan berhasil mengakhiri game kedua dengan skor 21-14.
Dengan kemenangan ini, the daddies berhasil melaju ke semifinal BWC 2022. Di sisi lain, kemenangan ini cukup spesial bagi the daddies. Hal itu karena dalam tiga pertemuan terakhir melawan Arjun/Kapila selalu berakhir dengan rubber game.
Akan tetapi, pada turnamen kali ini Ahsan/Hendra tampil nyaman dan menyelesaikan pertandingan dua game langsung.
Duo bestie kembali bertemu
Dengan lolosnya M. Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto Indonesia memastikan satu tiket final di sektor ganda putera.
Di sisi lain, duo bestie kembali bertemu. Seperti yang diketahui, Fajar Alfian dan Hendra Setiawan memang dekat. Kedekatan itu bisa dilihat dari konten yang mereka buat.
Keduanya bahkan masuk ke dalam geng laundry karena selalu mencari laundry di luar negeri daripada mencuci sendiri. Kedekatan lainnya adalah keduanya selalu memanggil "bestie" kala berinteraksi di media sosial.
Jika dilihat dari head to head keduanya, sejauh ini pasangan ini sudah bertemu sebanyak empat kali dengan masing-masing mengoleksi dua kemenangan.
Kemenangan terakhir Fajar/Rian atas the daddies terjadi di final Malaysia Masters 2022 beberapa waktu lalu.
Meski begitu, jika dari sisi turnamen BWC tentu ini menjadi de javu. Mengapa demikian? Fajar/Rian berhasil back to back ke semifinal BWC yakni di tahun 2019 dan 2022.
Pada tahun 2019, Fajar/Rian menghadapi lawan yang sama yakni the daddies. Dalam laga itu, the daddies berhasil unggul dari Fajar/Rian dengan skor 21-16, 15-21, dan 21-10.
Pada akhirnya, Ahsan/Hendra keluar sebagai juara dunia tahun 2019 setelah mengalahkan Takuro Hoki/Hugo Kobayashi dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15.
Lantas, apakah the daddies akan kembali menang atau Fajar/Rian yang dalam top peforma yang menang? Siapa pun yang menang, jelas satu tiket final sudah di tangan. Semoga saja ganda putera kembali menyumbang medali emas di BWC 2022 kali ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H