Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Kutukan The Minions Terus Berlanjut dan The Daddies yang Menolak Menyerah

25 Agustus 2022   12:20 Diperbarui: 25 Agustus 2022   21:03 1879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Daddies berhasil melaju ke perempat final Kejuaraan Dunia Badminton 2022. | Sumber: Badmintontalk

Sektor ganda putera Indonesia menjadi andalan untuk mendulang gelar di Kejuaraaan Dunia Bulutangkis 2022. Pada sektor ini, Indonesia mengirim empat wakil yakni M. Ahsan/Hendra Setiawan, M. Sohibul Fikri/Bagas Maulana, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto, dan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Langkah Bagas/Fikri justru terhenti lebih cepat. Pasangan Bakri harus terhenti di babak 32 besar. Bakri kalah dari pasangan Skotlandia Alexander Dunn/Adam Hall melalui rubber game 21-17, 19-21, dan 15-21.

Bakri yang menjadi unggulan ke-15 justru takluk dengan pemain nonunggulan. Tentu pasangan ini belum menampilkan permainan apik pasca meraih gelar juara All England 2022.

Raihan terbaik Bakri pasca juara All England adalah menjadi semifinalis Korea Open 2022. Sisanya justru pasangan ini mencatatkan raihan buruk.

Bagas/Fikri enam kali kalah pada babak pertama, dan telah tiga kali kalah pada babak kedua di sepanjang tahun 2022 ini.

Namun, catatan minor tersebut juga menimpa seniornya yaitu Kevin Sanjaya/Marcus Gideon alias The Minions khususnya pada turnamen mayor.

Kutukan The Minions

The Minions kembali memulai debutnya di tahun 2022. Cederanya Marcus Gideon membuat The Minions absen pada beberapa turnamen besar seperti Malaysia Open 2022.

Pada Kejuaraan Dunia 2022 kali ini, The Minions kembali tampil dan tetap menjadi unggulan pertama. The Minios langsung lolos ke babak 32 besar.

Pada babak 32 besar, The Minions bersua pasangan Republik Ceko Jaromir Janacek/Thomas Svejda. The Minions menang mudah dengan skor 21-14 dan 21-13.

Pada babak 16 besar, The Minions bersua unggulan ke-14 asal Inggris yakni Ben Lane/Sean Verdy. 

Dalam pertandingan ini, The Minion tampil kurang meyakinkan. Kevin tidak bermain seperti biasanya dan kerap melakukan kesalahan sendiri.

Di sisi lain, penampilan Marcus juga belum mencapai penampilan terbaiknya pasca cedera. Pada game tersebut, The Minons belum pernah memimpin skor sekali pun.

Bahkan pada set kedua, pasangan Inggris berhasil unggul jauh 15-5. Pada akhirnya The Minions harus takluk dari pasangan Inggris tersebut dua set langsung yakni 21-15 dan 21-9.

Dengan kekalahan ini, kutukan The Minions dalam turnamen mayor terus berlanjut. Sejak menguasai sektor ganda putera tahun 2017 lalu, The Minions selalu gagal pada turnamen mayor.

Pada edisi Kejuaraan Dunia 2017 dan 2018, The Minions hanya mampu menembus babak permpat final. Pada edisi 2019, The Minions kandas di babak kedua alias babak 32 besar.

Pada edisi kali ini yakni 2022, langkah The Minions kembali terhenti pada babak 16 besar. Tentu Kejuaraan Dunia adalah gelar yang belum pernah dicicipi oleh pasangan ini. Sekali lagi, The Minions harus kembali gigit jari pada Kejuaraan Dunia kali ini.

Selain Kejuaraan Dunia, turnamen mayor lain yakni Olimpiade kerap menghambat The Minions. Pada Olimpiade Tokyo 2021 lalu, The Minions harus kandas pada babak perempat final.

The Minions kalah dari pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Woi Yik dua set langsung dengan skor 21-14 dan 21-17. Kejuaraan Dunia dan Olimpiade adalah gelar juara yang belum dicicipi oleh The Minions.

Dengan segala yang telah didapat, rasanya dua turnamen tersebut bisa menjadi pelengkap bagi The Minions. Juara Olimpiade dan Kejuaraan Dunia adalah raihan tertinggi bagi para atlet badminton.

Namun, tidak semua pemain bisa menyabet gelar juara prestisius tersebut. Di sektor tunggal putera, Taufik Hidayat yang menjadi legenda Indonesia tercatat tidak pernah menyabet juara All England dan Sudirman Cup selama kariernya.

Begitu juga dengan Lin Dan, meski semua gelar juara pernah ia raih. Tapi, Lin Dan belum pernah sekalipun meraih juara Indonesia Open.

Lee Chong Wei legenda Malaysia juga tidak sempurna. Ia tidak pernah mendapat gelar juara Olimpiade, Thomas Cup, dan Kejuaraan Dunia.

Lantas, apakah The Minions akan masuk ke dalam jajaran pemain itu? Tentu kita berharap tidak demikian dan peluang untuk meraih dua turnamen mayor itu tetap ada.

The Dadies menolak menyerah

Meski usianya sudah tidak muda lagi, tapi penampilan The Daddies masih oke. Pada Kejuaraan Dunia 2022 kali ini, The Daddies menjadi unggulan ketiga.

The Daddies berhasil melaju ke perempat final setelah berhasil mengalahkan unggulan ke-12 asal Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.

The Daddies menang dua set langsung setelah melewati pertarungan sengit. The Daddies berhasil unggul dengan skor 21-18 dan 23-21.

The Daddies berhasil melaju ke perempat final Kejuaraan Dunia Badminton 2022. | Sumber: Badmintontalk
The Daddies berhasil melaju ke perempat final Kejuaraan Dunia Badminton 2022. | Sumber: Badmintontalk

Jika dibandingkan dengan The Minions, pencapaian The Daddies pada turnamen mayor tentu lebih baik. Bahkan The Daddies sukses meraih gelar juara Kejuaraan Dunia Badminton sebanyak tiga kali yakni tahun 2013, 2015, dan 2019.

Hendra Setiawan juga meraih gelar ini saat dipasangkan dengan Markis Kido pada tahun 2007. Setahun berselang yakni pada Olimpiade Beijing Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil menyabet medali emas.

Rasanya tidak berlebihan jika The Daddies adalah figur yang harus dicontoh oleh generasi bawahnya. Pasangan ganda putera Indonesia harus banyak belajar pada legenda yang satu ini.

Pada perempat final nanti, The Daddies akan bersua ganda putera asal India yakni M.R. Arjun/Dhruv Kapila. Satu hal yang pasti, The Daddies menolak menyerah pada turnamen ini.

Usia bukanlah halangan bagi The Daddies untuk mendulang prestasi. Jika penampilan The Daddies terus konsisten, bukan tidak mungkin pasangan ini akan meraih gelar keempatnya pada turnamen ini.

Namun drawing kali ini cukup merugikan bagi Indonesia khususnya pada sektor ganda putera. Seandainya The Minions tadi lolos ke perempat final, The Minions akan bersua Fajar Alfian/M. Rian Ardianto yang berhasil mengalahkan wakil tuan rumah Akira Koga/Taichi Saito dengan skor 21-19 dan 21-16.

Sementara itu, jika The Daddies dan Fajri berhasil menang di perempat final esok hari, maka keduanya akan saling jegal di semifinal. Tentu drawing ini merugikan Indonesia karena pasangan kita berjumpa terlalu awal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun