Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Anthony Ginting Kembali Naik Podium, Indonesia Boyong Tiga Gelar di Singapore Open 2022

17 Juli 2022   17:54 Diperbarui: 17 Juli 2022   18:00 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil meraih gelar kedua di tahun 2022. | Sumber: Badmintontalk

Indonesia mengirim empat wakil di final Singapore Open 2022 sekaligus menjadi negara paling banyak yang mengirim wakilnya di babak final.

Dari empat wakil, All Indonesian Final kembali terjadi di sektor ganda putera. Leo Rolly/Daniel Marthin tampil gemilang setelah absen dalam dua turnamen.

Leo Rolly/Daniel Marthin akan bersua ganda putera Indonesia yang tengah on fire, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto. Fajri, telah tampil enam kali di final dan tiga di antaranya berakhir juara.

Sementara di sektor ganda puteri yakni pasangan fenomenal Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bersua wakil China Zhang Shu Xian/Zheng Yu.

Ini adalah final ketiga bagi minionswati di tahun 2022 dalam BWF Wold Tour. Sebelumnya, minonswati tampil di final Indonesia Masters dan Malaysia Open.

Di sektor ganda putera, setelah hampir dua tahun absen di final, Anthony Sinisuka Ginting kembali tampil di final melawan Kodai Naraoka.

Gelar kedua bagi Minionswati

Pada gim pertama, Apriyani/Siti Fadia bermain apik dan memimpin dengan skor 6-3. Pasangan China mencoba mengejar dan menipiskan jarak menjadi 6-5.

Akan tetapi, Apriyani/Siti Fadia berhasil menutup interval gim pertama dengan skor 11-5.

Di pertengahan gim pertama, pasangan China kembali mengejar dan menipisikan jarak menjadi 12-9. Meski begitu, permainan Siti Fadia di depan net sangat baik.

Netting silang khas Fadia kerap menyulitkan lawan. Apriyani/Siti Fadia pun bermain apik dan terus memimpin dengan skor cukup jauh 18-11.

Gim pertama akhirnya direbut Apriyani/Siti Fadia dengan skor meyakinkan 21-14.

Pada gim kedua, pasangan Zhang/Zheng mencoba bermain menyerang dan berhasil unggul 3-6. Zhang/Zheng terus memimpin dengan skor 4-8.

Akan tetapi, Apriyani/Siti Fadia berhasil berbalik unggul dengan skor 9-8. Interval gim kedua akhirnya ditutup Zhang/Zheng dengan keunggulan 10-11.

Di pertengahan gim kedua, Apriyani/Siti Fadia tancap gas dan berbalik unggul 15-14. Perolehan poin Apriyani/Siti Fadia terus melesat dan menjauh dengan skor 18-14.

Zhang/Zheng mencoba mengejar dan menipistkan jarak menjadi 18-16. Apriyani/Siti Fadia akhirnya mengakhiri gim kedua dengan skor 21-17 setelah pengembalian Zhang Shu Xian keluar. 

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil meraih gelar kedua di tahun 2022. | Sumber: Badmintontalk
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil meraih gelar kedua di tahun 2022. | Sumber: Badmintontalk

Penampilan Apriyani/Siti Fadia sangat luar biasa. Meski baru dipasangan ketika SEA Games 2021 lalu, keduanya sudah mencapai tiga final BWF World Tour dan berhasil mendapat dua gelar.

Sebelumnya, Apriyani/Siti Fadia naik podium di Malaysia Open 2022. Kali ini, keduanya kembali naik podium di Singapore Open 2022.

Jika tetap konsisten, bukan tidak mungkin pasangan ini akan menembus 10 besar dunia dan menjadi kekuatan baru di sektor ganda puteri Indonesia.

Gelar perdana Leo/Daniel

All Indonesian Final kembali terjadi di sektor ganda putera. Fajar Alfian/M. Rian Ardianto ditantang juniornya yakni Leo Rolly/Daniel Marthin.

Pada gim pertama, Leo/Daniel unggul 1-4. Akan tetapi, Fajar/Rian justru berbalik unggul dan menutup interteval gim pertama dengan skor 11-5.

Pada pertengahan gim pertama, Fajar/Rian justru tampil lepas. Di sisi lain, Leo/Daniel tampil tidak dengan peforma terbaiknya. 

Fajar/Rian unggul mudah pada gim pertama dengan skor cukup jauh yakni 21-9.

Pada gim kedua, Leo/Daniel memberikan perlawanan dan langsung memimpin dengan skor 0-4. Fajar/Rian mencoba mengejar akan tetapi masih tertinggal dengan skor 5-7.

Leo/Daniel akhirnya menutup interval gim kedua dengan keunggulan 6-11.

Pada pertengahan gim kedua, Leo/Daniel mulai dominan. Kini giliran Fajar/Rian yang banyak melakukan kesalahan. Leo/Daniel bahkan unggul jauh 8-17.

Leo/Daniel berhasil meraih gelar perdana di BWF World Tour setelah mengalahkan Fajar/Rian melalui rubber game. | Sumber: Badmintontalk
Leo/Daniel berhasil meraih gelar perdana di BWF World Tour setelah mengalahkan Fajar/Rian melalui rubber game. | Sumber: Badmintontalk

Gim kedua akhirnya direbut oleh Leo/Daniel dengan skor 14-21.

Pada gim ketiga, Leo/Daniel kembali unggul 0-4. Fajar/Rian mampu menyamakan skor 4-4. Interval gim ketiga diambil oleh Leo/Daniel dengan skor 6-11.

Setelah interval gim ketiga, kendali permainan dipegang oleh Leo/Daniel. Keduanya unggul 13-17. Gim ketiga akhirnya diambil oleh Leo/Daniel dengan skor 21-16.

Ini menjadi gelar perdana bagi pasangan Leo/Daniel dalam BWF World Tour. Kemenangan ini membuat Leo/Daniel semakin superior dari Fajar/Rian. Dari empat kali pertemuan, Leo/Daniel menang 3 kali dan kalah 1 kali.

Ginting kembali naik podium

Tunggal putera Indonesia yakni Anthony Sinisuka Ginting ditantang tunggal putera Jepang Kodai Naraoka. Pemain berusia 21 tahun itu menjadi kuda hitam di Singapore Open 2022.

Keuletannya membuat ia tampil sampai final. Bahkan nama-nama Jonatan Christie hingga Prannoy H.S dipulangkan oleh Kodai Naraoka.

Pada gim pertama, Ginting mengambil alih permainan. Ginting sukses menutup interval gim pertama dengan skor 11-6.

Kodai yang dikenal keuletannya mulai memberikan perlawanan. Hingga poin-poin kritis, poin bahkan imbang di skor 19-19, 20-20, dan 21-21. Ginting akhirnya menutup gim pertama dengan skor 23-21.

Pada gim kedua, Ginting kembali unggul 7-5. Kodai kemudian menyamakan kedudukan menjadi 7-7. Selepas itu, skor saling kejar dan selalu imbang 8-8, 9-9, hingga 10-10.

Kodai akhirnya menutup interval gim kedua dengan skor 10-11.

Pada pertengahan gim kedua, Kodai kembali bermain spartan. Saling kejar skor kembali terjadi. Kodai akhirnya bisa memimpin dengan jarak dua poin 14-16.

Akan tetapi, Ginting kemudian bermain apik dan memperoleh enam poin beruntun. Ginting kemudian melepaskan smash keras dan bola pengembalian Kodai tersangkut di net.

Ginting akrhinya menyudahi gim kedua dengan skor 21-17. Ginting kemudian mengeskpresikan kemenangannya dengan membanting raket hingga patah.

Setelah hampir dua tahun, Ginting akhirnya kembali naik podium. Di sisi lain, Kodai Naraoka bisa menjadi ancaman baru di sektor tunggal putera.

Keuletannya dalam bermain sangat luar biasa. Apalagi Kodai baru berusia 21 tahun. 3-4 tahun lagi bukan tidak mungkin Kodai akan menjadi ancaman bagi tunggal putera Indonesia.

Dengan hasil ini, Indonesia berhasil menggondol tiga gelar di Singapore Open 2022. Untuk tunggal puteri berhasil diraih oleh Pusarla Sindhu dari India. 

Sementara ganda campuran berhasil diraih oleh Thailand melalui Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun