Dua tunggal puteri Jepang yakni Akane Yamaguchi dan Nozomi Okuhara ikut mundur. Praktis persaingan papan atas tunggal puteri menyisakan Tai Tzu Ying. He Bing Jiao, Ratchanok Intanon.
Di sektor ganda puteri, jagoan China yang menempati rangking nomor satu dunia yakni Jia Yi Fan/Chen Qing Chen mundur. Nami Matsuyama/Chiharu Shida yang menjadi finalis Malaysia Masters 2022 ikut mundur.
Persaingan di sektor ganda campuran juga berkurang. Pasangan China yang fenomenal di tahun ini yakni Zeng Shi Wei/Huang Ya Qiong mundur.
Di sektor ganda putera, juara Malaysia Open Takuro Hoki/Yugk Kobayashi ikut mundur.
Mundurnya pemain unggulan di beberapa sektor membuat persaingan di Singapore Open menjadi berkurang. Dengan mundurnya sejumlah pemain top, akankah Singapore Open tetap menarik?
Tentu kita akan kehilangan aksi-aksi pemain kelas dunia yang sebelumnya kita saksikan. Akan tetapi, mundurnya para pemain unggulan tersebut masuk akal karena jadwal padat BWF.
Banyak pemain yang mengaku lelah dengan jadwal padat tersebut. Bahkan jadwal gila tersebut kerap memakan korban. Beberapa pemain Indonesia justru mengalami cedera cukup parah.
Yeremia harus tersingkir di Indonesia Open 2022 karena cedera. Shesar Hiren Rhustavito harus menepi di Malaysia Open karena cedera lutut.
Keuntungan bagi Indonesia
Meski dari sisi persaingan berkurang atau bahkan kurang menarik karena sejumlah pemain top mundur, mundurnya pemain top justru memberi keuntungan bagi Indonesia.
Juara Malaysia Masters 2022 yakni Chico Aura Dwi Wardoyo jelas diuntungkan. Chico langsung tampil di babak utama tanpa harus melewati babak kualifikasi lebih dulu. Mengingat Chico saat ini menempati ranking 45 dunia.
Chico sendiri menggantikan posisi Viktor Axelsen. Di babak 32 besar nanti, Chico akan bersua pemain muda Kanada yakni Brian Yang.