Tentu aturan tersebut begitu merugikan anak asuhan Shin Tae-yong. Pasalnya 17 gol yang diciptakan selama fase grup tidak ada artinya.
Di sisi lain, Shin Tae-yong juga menilai jika aturan AFF terasa aneh. Jika kita melihat lagi, biasanya dalam menentukan tim lolos dilihat dari agresivitas gol. Setelah itu baru dihitung head to head.
Regulasi inilah yang membuat netizen meradang karena merugikan Indonesia. Di sisi lain, para pemain terlihat sedih usai laga melawan Myanmar melihat kenyataan tidak lolos.
Di luar itu, banyak netizen yang menyebut jika Vietnam dan Thailand main sabun. Di babak pertama, Vietnam dan Thailand bermain imbang 0-0.
Di babak kedua, Thailand unggul lebih dulu dengan pada menit 72 sebelum disamakan empat menit berselang.
Netizen menilai baik Vietnam dan Thailand terlibat main mata. Hal itu karena pada 15 menit terakhir kedua tim hanya memainkan bola di area pertahanan sendiri.
Selain itu, pemain Thailand juga tidak terlihat usaha untuk merebut bola. Plus beberapa pemain dinilai mengulur waktu.
Dari hal itu, netizen menduga jika Vietnam dan Thailand bermain tidak sportif bahkan terkesan drama.Â
Hal senada juga disampaikan oleh Shin Tae-yong. Seharusnya kedua tim bermain sportif. Tapi nyatanya tidak.
"Seharusnya lawan [Thailand dan Vietnam] memang melakukan fair play di saat seperti ini. Nyatanya tidak seperti itu," ujar Shin Tae-yong (CNN Indonesia)