Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Malaysia Masters 2022: 4 Wakil ke Final, All Indonesian Final di Sektor Ganda Putra

9 Juli 2022   20:03 Diperbarui: 10 Juli 2022   13:45 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
M. Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke final Malasyia Masters setelah unggul dua set langsung dari Liang Wei Keng/Wang Chang. | Dok PBSI

Indonesia berhasil mengirim 5 wakil di semifinal Malaysia Masters 2022 melalui sektor tunggal putera, tunggal puteri, ganda putera, dan ganda campuran.

Empat wakil Indonesia berhasil melaju ke partai final. Selain itu, Indonesia juga berhasil mengamankan satu gelar di sektor ganda putera. Hal itu karena terjadi "All Indonesian" Final.

Kegigihan Chico Aura

Mundurnya beberapa pemain unggulan di sektor tunggal putera seperti Lee Zii Jia, Anders Antonsen, hingga Viktor Axelsen membuat persaingan di sektor tunggal putera kian menarik.

Meski begitu, pemain unggulan lain justru berguguran seperti Kento Momota, Jonatan Christie, hingga Anthony Sinisuka Ginting.

Salah satu pemain non-unggulan yang tampil di babak final ialah tunggal putera asal Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo.

Perjalanan Chico ke final tidak mudah. Di babak 32 besar, Chico bersua tunggal putera asal Hong Kong Lee Cheuk Yiu. 

Di atas kertas, ranking keduanya terpaut jauh. Lee Cheuk Yiu saat ini berada di posisi 15 dunia sementara Chico berada di posisi 45 dunia.

Akan tetapi, Chico tampil apik dan unggul melalui rubber game dengan skor 21-16, 17-21, dan 21-19.

Di babak 16 besar, Chico bersua tunggal putera asal Thailand yakni Kantaphon Wangcharoen. Chico lagi-lagi menyudahi laga dengan rubber game.

Di babak 8 besar, lawan Chico tidak mudah karena harus melawan rekan senegara yakni Anthony Sinisuka Ginting. Di atas kertas tentu Ginting jauh lebih unggul.

Chico Aura Dwi Wardoyo berhasil menembus partai final Malaysia Masters 2022. | Dok PBSI
Chico Aura Dwi Wardoyo berhasil menembus partai final Malaysia Masters 2022. | Dok PBSI

Nyatanya di lapangan tidak, Chico justru memulangkan unggulan keenam tersebut dengan rubber game. Ginting menilai permainan Chico meningkat terutama dalam hal bertahan.

Di semifinal, Chico kembali berjuang dan berhasil melumat tunggal putera China Lu Guang Zu dengan rubber game.

Jika kita amati, kemenangan yang diraih Chico jelas tidak mudah. Hal itu karena sejak babak 32 besar hingga semifinal, Chico harus menyudahi laga melalui rubber game.

Selain itu, semua lawan yang dikalahkan Chico menempati ranking lebih tinggi dari Chico. Chico juga bermain spartan, meski selalu bermain rubber game sejak babak pertama, stamina Chico patut diacungi jempol.

Ia seperti tidak lelah di lapangan, bahkan laga melawan Lu Guang Zu berlangsung 86 menit. Tapi, Chico terus berjuang dan bermain agresif.

Capaian ini menjadi final kedua bagi Chico Aura sepanjang kariernya. Lawan Chico di final ialah NG Ka Long Angus, tunggal putera asal Hong Kong.

Meski secara peringkat Chico di bawah, tapi melihat perjalanan Chico di Malaysia Masters 2022 bukan tidak mungkin Chico akan meraih gelar pertamanya. 

Bangkitnya ganda campuran

Ganda campuran menjadi sektor yang mendapat banyak sorotan. Pada tiga turnamen sebelumnya, paling mentok ganda campuran melaju sampai babak 8 besar.

Apalagi pasangan Praveen Jordan/Melati Oktavianti cedera, praktis kekuatan ganda campuran Indonesia mulai berkurang.

Akan tetapi, sektor ganda campuran kembali bangkit melalui pasangan Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari. 

Rinov dan Phita tampil apik di Malaysia Masters 2022 dan berhasil melaju ke final. Di semifinal Rinov/Phita berhasil unggul dari pasangan Thailand Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran melalui rubber game.

Rinov/Phita berhasil melaju ke final Malaysia Masters 2022. | Dok PBSI
Rinov/Phita berhasil melaju ke final Malaysia Masters 2022. | Dok PBSI

Namun, lawan Rinov/Phita di final tidak mudah. Rinov/Phita akan bersua pemenang antara Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fan melawan Zeng Si Wei/Huang Ya Qiong.

Di atas kertas, tentu pasangan Zeng Si Wei/Huang Ya Qiong sangat berpeluang hadapi Rinov/Phita. Pasangan China tersebut saat ini menempati ranking 1 dunia.

Sejauh ini, pasangan asal China tersebut begitu dominan dalam sektor ganda campuran. Bahkan pasangan China tersebut sukses mengukir sejarah dengan menjuarai turnamen BWF empat kali beruntun.

Masih segar diingatan, pasangan China tersebut berhasil meraih juara di Indonesia Masters 2022, Indonesia Open 2022, dan Malaysia Open 2022.

Akan tetapi, meski secara peringkat cukup jauh, tapi hasil di lapangan bisa saja berbeda. Mungkin Rinov/Phita mampu memutus dominasi pasangan China dan menjelma menjadi kekuatan baru di sektor ganda campuran.

Tentu harapannya Rinov/Phita mampu mengikuti jejak seniornya seperti Parveen Jordan/Melati Oktavianti dan Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir

Dominasi ganda putera

Indonesia bisa dibilang begitu dominan di sektor ganda putera. Bagaimana tidak, di ranking 5 besar dunia dua ganda putera Indonesia mendominasi.

Belum lagi pasangan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto yang mulai merangsek ke posisi lima besar.

Di Malaysia Masters 2022, Indonesia berhasil mengamankan satu gelar juara melalui sektor ganda putera. Hal itu karena di partai final dua wakil Indonesia yakni Hendra Setiawan/M. Ahsan dan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto akan saling bertarung.

The Daddies berhasil melaju ke final usai mengalahkan pasangan muda China yakni Liang Wei Keng/Wang Chan dua set langsung dengan skor 21-19 dan 21-14.

Fajar Alfian/M. Rian Ardianto akan bersua the daddies di final Malaysia Masters 2022. | Dok PBSI
Fajar Alfian/M. Rian Ardianto akan bersua the daddies di final Malaysia Masters 2022. | Dok PBSI

Sementara Fajar Alfian/M. Rian Ardianto berhasil melaju ke final setelah kandaskan ganda putera andalan tuan rumah Aaron Chia/Soh Wooi Yik melalui rubber game.

The Daddies kembali melaju ke partai final yang kedua di tahun ini setelah All England 2022. Sebaliknya, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto berhasil melaju ke final untuk keenam kalinya di tahun 2022 dan dua back to back final di Malaysia.

Dari enam partai tersebut, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto berhasil menyabet dua gelar juara, yakni Swiss Open 2022 dan Indonesia Masters 2022.

Sejauh ini, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto begitu konsisten. Tidak heran pasangan ini selalu menjadi tumpuan bagi sektor ganda putera Indonesia.

Apalagi badai cedera tengah menyerang skuat Indonesia, di Indonesia Open 2022, Yeremia harus menepi di perempat final karena cedera.

Pasangan lain The Minions dan Leo Rolly/Daniel Marthin masih dalam tahap pemulihan. Penampilan The Daddies pun masih naik turun.

Dengan pertimbantan di atas, tidak salah memang jika Fajar/Rian menjadi tumpuan sektor ganda putera Indonesia. Enam kali masuk final menjadi bukti bahwa penampilan Fajar/Rian begitu konsisten. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun