Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala AFF U-19: Peluang Indonesia Usai Ditahan Imbang Tanpa Gol oleh Thailand

6 Juli 2022   22:22 Diperbarui: 7 Juli 2022   02:25 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Ronaldo Kwateh dalam laga lanjutan Piala AFF U-19 yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. | Sumber: Antara Foto via kompas.com

Indonesia ditahan imbang 0-0 oleh Thailand dalam lanjutan Piala AFF U-19 yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu 6 Juli 2022.

Indonesia melakoni laga ketiga kontra Thailand dalam lanjutan Piala AFF U-19. Laga ini penting bagi Indonesia untuk bisa menjaga peluang lolos ke semifinal.

Hal itu karena saat ini Indonesia baru membukukan 4 poin dari dua laga. Sementara Thailand berhasil meraih poin sempurna dalam dua laga yang mereka lakoni.

Dari sisi head to head, Indonesia kalah jauh dari Thailand. Dari tujuh pertemuan di Piala AFF U-19, Indonesia hanya meraih satu kali kemenangan, satu kali imbang, dan lima kali kalah.

Shin Tae-yong tidak merubah taktik. Shin Tae-yong masih memakai skema tiga bek. Ferdiansyah Cecep yang sebelumnya bermain dari bangku cadangan dipilih menjadi starter 

Jalannya pertandingan

Sejak kick off babak pertama dimulai, Timnas Indonesia mencoba menguasai permainan. Di sisi lain, Thailand hanya menunggu dan sesekali melakukan serangan balik.

Pada menit ke-10, umpan dari Ahmad Rusadi berhasil diterima Ronaldo. Tendangan Ronaldo berhasil melewati kiper, hanya saja kiper Thailand mampu menepis bola dengan baik.

Menit ke-18, satu kesalahan dari Ahmad Rusadi berhasil dimanfaatkan pemain Thailand. Hanya saja tendangan pemain Thailand masih menyamping di sisi kiri gawang Cahya Supriadi.

Tiga menit berselang, Mikael Tata melakukan tembakan di luar kotak penalti. Hanya saja tendangan Tata masih tipis di sisi kanan gawang Thailand.

Dua menit berselang, kerja sama antara Kakang dan Marselino berhasil membongkar sisi kanan pertahanan Thailand. Marselino berhasil mengirin cut back, hanya saja tendangan Ferdiansyah Cecep masih melebar.

Strategi high pressing dan pertahanan tinggi yang diterapkan Indonesia cukup berhasil. Permainan Thailand tidak berkembang namun Indonesia masih sulit mencari cara untuk membobol gawang Thailand.

Sepuluh menit terakhir, permainan Timnas Indonesia mulai menurun dan permainan Thailand mulai berkembang. Para pemain Timnas Indonesia kurang tenang dan tidak jarang melakukan kesalahan sendiri.

Puncaknya, Indonesia harus kehilangan pemain tengah kreatif yakni Marselino Ferdinan karena cedera. Marselino ditarik keluar dan digantikan oleh Muhammad Ferrari.

Hingga turun minum, skor kacamata tidak berubah. Skor masih imbang 0-0.

Dari sisi statistik, sebetulnya Indonesia lebih dominan. Penguasaan bola Indonesia sebesar 54% sementara Thailand 46%. Indonesia juga berhasil mencatatkan 5 tembakan ke gawang 3 di antaranya mengarah ke gawang.

Hanya saja pemain Indonesia masih kurang tenang dalam mengeksekusi peluang. Sementara Thailand tidak banyak mendapat peluang.

Babak kedua

Babak kedua, Shin Tae-yong kembali merotasi pemain. Ferdiansyah Cecep ditarik keluar digantikan oleh Alfriyanto Nico.

Semenjak kick off babak kadua dimulai, Indonesia masih mencoba membongkar lini pertahanan Thailand yang cukup solid.

Hilangnya Marselino membuat lini tengah Indonesia kurang hidup. Indonesia mendapat peluang pada menit ke-53 melalui skema sepak pojok. Sayang tendangan Ronaldo masih melambung di atas mistar gawang Thailand.

Menit ke-56, giliran Thailand yang mendapat peluang melalui skema sepak pojok. Namun, sundulan pemain nomor punggung 18 masih di atas mistar gawang.

Di babak kedua, intensitas permainan Thailand meningkat. Thailand menerapkan pressing tinggi,  Indonesia tertekan dan kesulitan mengembangkan permainan.

Menit ke-63, Thailand kembali mendapat peluang melalui skema sepak pojok. Tendangan akrobatik dari pemain Thailand masih bisa ditepis oleh Cahya Supriadi.

Tidak adanya sosok pemegang bola di lini tengah membuat permainan Indonesia tak berkembang. Thailand bermain lebih aktraktif dan mendapat banyak peluang.

Pada menit ke-73, umpan mendatar dari lini tengah tidak berhasil diantisipasi bek Timnas Indonesia, beruntung Cahya Supriadi kembali menunjukkan kelasnya.

Satu menit berselang, tendangan dari luar kotak penalti pemain Thailand kembali berhasil ditepis Cahya Supriadi.

Konsentrasi pemain Indonesia menurun, tercatat pemain Indonesia kerap melakukan kesalahan passing yang mengancam gawang Indonesia.

Permainan Indonesia di babak kedua sangat antiklimaks. Thailand justru lebih dominan dari segala sisi. Lini pertahanan Indonesia terus digempur Thailand.

Hingga laga usai, skor 0-0 tidak berubah. Tentu hasil ini cukup merugikan bagi Indonesia karena peluang untuk lolos cukup berat.

Peluang lolos

Dengan hasil imbang tanpa gol, Indonesia masih tertahan di posisi keempat klasemen grup A dengan perolehan 5 poin.

Myanmar berada di posisi ketiga setelah meraih kemenangan dari Filipina 3-1 dengan koleksi 6 poin. Vietnam untuk sementara berada di puncak grup A setelah menang 4-0 dari Brunei dengan koleksi 7 poin.

Sementara Thailand turun ke posisi kedua dengan 7 poin karena kalah selisih gol dari Vietnam.

Untuk bisa lolos, Indonesia harus menyapu bersih dua laga sisa dengan kemenangan kontra Filipina dan Myanmar.

Jika menang, maka Indonesia akan mengoleksi 11 poin. Di luar itu, jika ingin lolos tetap bergantung pada laga antara Vietnam melawan Thailand.

Singkatnya, jika Indonesia berhasil meraih kemenangan di dua laga sisa, Indonesia masih bisa lolos sebagai runner up terbaik.

Lalu, bagaiman jika Thailand dan Vietnam bermain imbang dan satu sisa laga meraih kemenangan? Dengan hasil itu tentu tiga tim akan mengoleksi poin yang sama yakni 11.

Jika begitu, maka hitungannya adalah agresivitas gol. Intinya, selain menang Indonesia juga harus mencetak banyak gol dan tidak kebobolan terlalu banyak untuk tetap menjaga asa lolos.

Di atas kertas, Indonesia masih memiliki peluang lolos ke semifinal dengan catatan dua laga sisa wajib menang dengan skor mencolok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun