Turnamen Malaysia Open 2022 telah usai pada Minggu, 3 Juli 2022. Menariknya, turnamen gelar juara pada turnamen tersebut dibagi rata untuk lima negara berbeda.
Indonesia sendiri mengamankan satu gelar juara melalui sektor ganda puteri yang diwakili Apriyani Rahayu/Siti Fadia.
Indonesia sebetulnya bisa mengawinkan gelar di sektor ganda putera dan ganda puteri. Hanya saja Fajar Alfian/M. Rian Ardianto harus kalah di final.
Setelah Malaysia Open 2022, kini pecinta bulutangkis masih akan disajikan hiburan untuk turnamen Malaysia Masters 2022.
Merujuk pada situs resmi BWF, Malaysia Masters sendiri akan berlangsung tanggal 5-10 Juli 2022. Indonesia mengirim beberapa atlet terbaiknya untuk turnamen ini.
Untuk tunggal putera, Indonesia mengirim empat wakil, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Crhistie, Chico Aura, dan Tommy Sugiarto.
Sebelumnya, di Malaysia Open Indonesia mengirim lima wakil untuk sektor tunggal putera. Hanya saja Shesar Hiren Rhustavito harus absen karena cedera saat bersua Kento Momota di perempat final.
Untuk tunggal puteri sendiri, Indonesia mengirim empat wakil yakni, Gregoria Mariska Tunjung danFitriani. Dua wakil lain yakni Puteri Kusuma Wardani dan Ruseli Hartawan harus melalui babak kualifikasi lebih dulu.
Sektor ganda putera Indonesia mengirim tiga wakil yakni Fajar Alfian/M. Rian Ardianto, Hendra Setiawan/M. Ahsan, dan Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri.Â
Leo Rolly/Daniel Martin dipastikan mundur karena masih dalam pemulihan. Praktis untuk ganda putera Fajar Alfian/M. Rian Ardianto akan menjadi tumpuan. Mengingat penampilan keduanya cukup konsisten.
Sektor ganda puteri Indonesia mengirim empat wakil, yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia dan Febby Valencia/Ribka Sugiato. Dua wakil lainnya yakni Febriania Dwifuji Kusuma/Amalia Cahya Pratiwi dan Melani Mamahit/Tryola Nadia harus melalui babak kualifikasi.
Untuk ganda campuran sendiri Indonesia mengirim empat wakil yakni, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Rinov Rivaldy/Pitha Hanintyas Mentari, dan Hafiz Faizal/Serena Kani.
Sementara Zachariah Josiahno Sumanti/Herdiana Julimarbela harus melalui babak kualifikasi. Sektor ganda campuran mendapat banyak sorotan karena tidak mampu berbuat banyak pada turnamen sebelumnya.
Axelsen dan Lee Zii Jia kompak absen
Untuk sektor tunggal putera, beberapa pemain top dunia dipastikan absen pada turnamen Malaysia Masters 2022.
Viktor Axelen raja bulutangkis saat ini dipastikan absen pada ajang Malaysia Masters 2022. Alasan Axelsen absen karena ia mengaku kelelahan pada tiga edisi turnamen sebelumnya.
Dalam tiga edisi turnamen itu, Axelsen sukses meraih tiga gelar juara. Sehingga wajar jika stamina pemain Denmark ini terkuras dan butuh pemulihan fisik.
Selain itu, selama tahun 2022 Axelsen bermain stabil. Dikutip dari Jawapos, selama tahun 2022 Axelsen tidak pernah kalah dalam 32 laga yang ia jalani.
Selama tahun 2022 ini, Axelsen sukses merebut lima gelar bergengsi yakni Kejuaraan Eropa, All England, Indonesia Masters, Indonesia Open, dan Malaysia Open.
Selama tahun 2022, Axelsen hanya kalah satu kali di semifinal Jerman Open oleh Lakshya Sen. Dalam dua laga final terakhir, Axelsen selalu menyudahi laga dengan straight game.
Terakhir, di Malaysia Open Alxelsen tampil menggila dan melumat Kento Momota dengan skor telak 21-4 dan 21-7. Padahal, banyak yang menyebut jika final tersebut ideal.
Hal itu karena Axelsen menempati ranking satu dunia dan Momota menempati ranking dua dunia. Akan tetapi, Kento tidak memberikan perlawanan berarti selepas mengalami cedera.
Selain Axelsen, pebulu tangkis ranking top 10 dunia lain yang absen adalah Lee Zii Jia. Tunggal putera andalan Malaysia ini memilih absen di Malaysia Masters 2022.
Mundurnya Lee Zii Jia sudah tercium sejak minggu lalu. Hal itu karena hasil kurang positif di Malaysia Open 2022. Ia harus terhenti di babak 16 besar oleh Vito dan tidak ada satu pun atlet Malaysia yang naik podium.
Selain Lee Zii Jia, Loh Kean Yew juga absen. Pebulu tangkis asal Singapura yang menduduki ranking 9 dunia BWF itu tidak ikut serta dalam Malaysia Masters 2022.
Dalam laman BWF, tidak ada nama tunggal putera Singapura tersebut. Selain Loh Kean Yew, nama beken lain yakni Anders Antonsen dan Lakshya Sen juga tidak tampil.
Mundurnya pemain top 10 dunia di Malaysia Masters 2022 membuat sektor tunggal putera menjadi kurang menarik.Â
Praktis kini hanya ada nama-nama seperti Kento Momota, Chou Tien Chen, Anthony Ginting hingga Jonatan Christie yang masuk ranking top 10 dunia.
Meski begitu, tentu mundurnya beberapa pemain unggulan harus dimanfaatkan dengan baik oleh tunggal putera Indonesia untuk meraih gelar juara.
Dengan mundurnya pemain kuat seperti Axelsen, maka kans bagi Ginting dan Jojo untuk meraih juara terbuka lebar. Tanpa mengesampingkan pemain lain, tentu jika melihat peforma keduanya sudah semakin baik.
Apalagi Ginting yang sudah bertemu Axelsen sebanyak tiga kali beruntun. Sehingga level permainan Ginting juga akan meningkat.Â
Jika melihat bagan, Ginting dan Jojo bisa bertemu di partai final. Tentu mundurnya beberapa pemain top harus dimanfaatkan dengan baik untuk bisa merebut gelar juara.
Untuk itu mundurnya beberapa pemain top dunia harus dimanfaatkan dengan baik. Baik Ginting dan Jojo diharapkan bisa unjuk gigi dan keduanya bertemu di partai final.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H