Permainan cepat dari Apriyani membuat perolehan poin kembali melebar menjadi 18-15. Pengembalian bola tanggung mampu dimanfaatkan pasangan China, skor kembali mendekat 18-17.
Apriyani/Siti Fadia akhirnya menutup gim pertama dengan keunggulan 21-18. Pasangan Indonesia sementara memimpin 1-0.
Gim kedua permainan tidak jauh berbeda. Kedua pasangan muda ini tetap bermain agresif. Pasangan China berhasil unggul 0-2.Â
Pasangan China masih terus memimpin dengan skor 4-5. Apriyani/Siti Fadia akhirnya berbalik unggul dengan skor 7-5. Akan tetapi, skor kembali imbang 9-9.
Interval gim kedua akhirnya diambil oleh pasangan China dengan skor 10-11. Di pertengahan gim kedua, pasangan China masih memimpin dengan skor 11-15.
Selisih empat poin masih dijaga pasangan China dan terus memimpin dengan skor 12-16. Pasangan China terus melaju dan meraih lima poin beruntun.
Gim kedua akhirnya diambil oleh pasangan China dengan skor 12-21. Skor berubah menjadi 1-1. Laga harus ditentukan melalui rubber game.
Di gim ketiga, Apriyani/Siti Fadia unggul dengan skor 4-1. Akan tetapi pasangan China justru berbalik unggul dengan skor 5-7. Skor kembali imbang 8-8.
Apriyani/Siti Fadia menutup interval gim ketiga dengan skor tipis 11-10. Pertengahan gim ketiga, Apriyani/Siti Fadia masih memimpin 14-12. Lagi-lagi skor harus imbang 15-15.
Di poin-poin kritis, pasangan Indonesia masih memimpin dengan skor tipis, 18-17, 19-18, dan 20-19. Gim ketiga akhirnya dimenangkan Apriyani/Siti Fadia dengan skor 21-19.