Indonesia memastikan 7 wakilnya tampil di perempat final Malaysia Open melalui sektor tunggal putera, ganda putera, dan ganda puteri.
Tiga tunggal putera Indonesia berhasil melaju ke perempat final Malaysia Open 2022. Ketiganya adalah Shesar Hiren Rhustavito, Jonatan Christie, dan Anthony Sinisuka Ginting.
Dalam dua turnamen sebelumnya, Vito selalu kalah di babak 32 besar. Di Indonesia Masters 2022, Vito harus takluk di babak 32 dari Viktor Axelsen.
Begitu juga di Indonesia Open 2022, Vito harus pulang lebih cepat karena kalah dari pebulu tangkis asal Hong Kong yakni NG Ka Long Angus.
Di Malaysia Open, penampilan Vito mulai membaik. Di babak 16 besar, Vito tampil apik dan mampu mengalahkan tunggal putera andalan tuan rumah yakni Lee Zii Jia melalui rubber game.
Tentu kemenangan atas Lee Zii Jia menjadi yang terbesar bagi Vito selama turnamen yang digelar di Indonesia dan Malaysia.
Namun, lawan yang akan dihadapi Vito di perempat final tidak mudah, yakni pebulu tangkis andalan Jepang Kento Momota.
Kento kembali menemukan permainan terbaiknya. Di Indonesia Open 2022, sama seperti Vito Kento justru kalah di babak 32 besar oleh Ramsus Gemke.
Akan tetapi, kedua pemain ini tengah bangkit di Malaysia Open dan akan saling jegal di babak perempat final. Dari sisi head to head, sejauh ini kedua pemain sudah bertemu sebanyak dua kali.
Pertemuan pertama terjadi tahun 2011 saat keduanya masih junior. Kala itu Kento berhasil mengalahkan Vito melalui rubber game.
Pertemuan kedua terjadi pada tahun 2021 pada ajang French Open, lagi Kento berhasil menang dua set langsung. Jika menang, Kento akan melaju ke semifinal dan menjadi capaian terbaiknya.
Sejauh ini, peforma Kento Momota pada tahun 2022 hanya mampu tampil di babak perempat final. Meski dari rekor pertemuan Vito kalah, semoga saja Vito tampil apik dan melaju ke semifinal.
Tentu jika berhasil akan menjadi capaian terbaik Vito di tahun ini sekaligus membuat Kento Momota kembali gigit jari dan tidak mendapat gelar apa pun.
Tunggal putera kedua yang akan tampil ialah Jonatan Christie. Sama seperti Vito, Jojo tampil lebih baik daripada di Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022.
Di Indonesia Masters, Jojo harus takluk di babak 32 besar oleh Zhao Jun Peng. Zhao menjadi batu sandungan Jojo, di babak 16 besar Indonesia Open 2022 Zhao kembali mengalahkan Jojo.
Di Malaysia Open 2022, capaian Jojo jauh lebih baik dari dua turnamen sebelumnya. Di babak 16 besar, Jojo berhasil unggul dari Kenta Nishimoto dua set langsung.
Di perempat final nanti lawan Jojo tidak mudah, yakni Paranoy HS tunggal putera asal India. Pebulu tangkis ranking 21 dunia itu berhasil melaju ke perempat final setelah unggul dari Chou Tien Chen.
Paranoy berhasil unggul dua set langsung dari unggulan keempat asal Chinese Taipei itu. Bahkan pada set kedua, Chou Tien Chen tidak bisa berbuat banyak dan kalah dengan skor telak yakni 21-7.
Tentu Paranoy bukan lawan mudah bagi Jojo. Masih segar diingatan, Paranoy adalah salah satu pemain yang berhasil membawa India menjuari Thomas Cup 2022 dan mencukur Indonesia dengan skor telak 3-0.
Baik Jojo dan Paranoy sudah bertemu sebanyak 6 kali. Jojo sangat mendominasi dan berhasil meraih 5 kemenagan. Terakhir kali keduanya bertemu di final Swiss Open 2022 dan Jojo berhasil keluar sebagai juara.
Meski mendominasi, tentu Jojo tetap waspada. Mengingat Paranoy dikenal pemain yang ulet dan tidak jarang memberi kejuatan seperti pada laga kemarin yang berhasil mengalahkan Chou Tien Chen.
Tunggal putera Indonesia terakhir yang tampil ialah Anthony Sinisuka Ginting. Jika melihat dari dua edisi turneman sebelumnya, penampilan Ginting jauh lebih baik dari Jojo dan Vito.
Di babak 16 besar, Ginting berhasil unggul dari pebulu tangkis Thailand yakni Sitthikom Thammasin melalui rubber game.
Namun, lawan yang akan dihadapi Ginting jelas tidak mudah. Ia adalah raja badminton saat ini yakni Viktor Axelsen. Ini adalah pertemuan Ginting secara tiga kali beruntun melawan Axelsen.
Pada Indonesia Masters 2022, Ginting kandas di babak semifinal dua set langsung. Begitu juga di Indonesia Open 2022, Ginting harus kalah melalui rubber game oleh Axelsen.
Tentu Ginting tidak ingin kalah tiga kali beruntun dari Axelsen. Meski tidak mudah, akan tetapi peluang itu tetap ada. Sejauh ini penampilan Axelsen sangat konsisten.
Di tahun 2022, setidaknya Viktor Axelsen meraih tiga gelar bergengsi, yakni All England, Indonesia Masters, dan Indonesia Open 2022. Itu sebabnya Axelsen dijuluki sebagai raja badminton saat ini.
Selain itu, menurut News Straits Times, Axelsen tampil sebanyak 17 kali di partai final dan 13 di antaranya berhasil menjadi juara termasuk Olimpiade Tokyo 2020.
Melihat head to head Ginting dan Axelsen, pertemuan nanti akan menjadi laga ke-13 bagi keduanya. Sejauh ini, Ginting baru menang sebanyak 4 kali dari Axelsen.
Kemenangan terakhir Ginting diraih pada ajang Indonesia Masters 2020. Tentu laga nanti tidak akan mudah bagi Ginting. Meski begitu, bukan tidak mungkin jika Ginting merebut kemenangan kelima atas Axelsen sekaligus memutus dominasi Axelsen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
