Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apa Salah Jordi Amat Memilih Bermain di Liga Super Malaysia?

29 Juni 2022   09:45 Diperbarui: 30 Juni 2022   00:17 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teka-teki klub baru Jordi Amat akhirnya terjawab. Ia memilih bergabung dengan tim asal Malaysia yakni Johor Darul Ta'zim.

Jordi Amat merupakan salah satu pemain keturunan Indonesia yang dibidik oleh Shin Tae-yong agar pemain tersebut bisa membela Timnas Indonesia.

Apalagi Indonesia akan bermain di Piala Asia 2023 sehingga tenaga Jordi Amat sangat dibutuhkan untuk pertahanan Indonesia. 

Senada dengan Shin Tae-yong, banyak netizen yang mendukung agar PSSI segera meminang Jordi Amat, yakni dengan cara menjadi pemain naturalisasi.

Alasan Shin Tae-yong dan netizen yang ingin Jordi Amat bermain di Timnas Indonesia adalah karena Jordi Amat bermain di Eropa yang memiliki kualitas liga terbaik saat ini.

Pemain yang berposisi sebagai bek itu malang melintang bermain di liga top Eropa. Sebut saja Liga Belgia, Spanyol, hingga Liga Inggris.

Jordi Amat pernah bermain untuk Espanyol, Swansea City, hingga Rayo Vallecano. Klub-klub tersebut bermain di liga tertinggi yakni Spanyol dan Inggris.

Tentu dengan pengalaman mentereng itu Indonesia sangat diuntungkan karena jam tergang yang tinggi di Eropa. Selain itu, banyak netizen yang mendesak jika Jordi Amat menjadi pemain Indonesia dirinya agar tetap bermain di Eropa.

Alasannya agar peforma Jordi Amat tidak turun karena liga di Eropa sangat kompetitif. Mulanya, Jordi Amat mengatakan ia akan tetap bermain di Eropa memenuhi permintaan netizen.

Terbaru, Jordi Amat kabarnya menolak tawaran klub asal Yunani karena alasan gaji. Ia akhirnya memilih bergabung dengan klub asal Malaysia yakni Johor Darul Ta'zim (JDT).

Keputusan Jordi Amat yang membela klub asal Malaysia itu mendapat sorotan dari netizen. Tidak sedikit dari netizen yang kecewa dengan keputusan Jordi Amat.

Banyak yang menilai jika keputusan Jordi Amat kurang tepat. Hal itu karena kualitas Liga Malaysia tidak jauh berbeda dengan kualitas Liga 1.

Sehingga akan berpengaruh pada peforma pemainan Jordi Amat. Selain itu, JDT juga sangat superior di Liga Malaysia sehingga lawan di liga tidak akan sebanding.

Tidak sedikit juga yang menyebut jika naturalisasi Jordi Amat adalah permainan dari agen saja. Atau Jordi Amat yang memang ingin gaji tinggi. Terbukti ia menolak tawaran klub Yunani karena soal gaji.

Selain hal itu, banyak juga yang mendesak agar PSSI membatalkan proses naturalisasi Jordi Amat. Hal itu karena tidak terlepas dengan keputusannya yang memilih bermain di Liga Malaysia.

Bagi saya, hal ini terlalu berlebihan. Apa pun pertimbangan Jordi Amat kita harus hargai dia sebagai seorang individu. PSSI selaku federasi tidak patut ikut campur dengan urusan pribadi seseorang.

Apalagi jika berbicara soal hak, tentu setiap orang yang memiliki keturunan Indonesia berhak membela Timnas Indonesia. Undang-undang pun mewadahi hal tersebut lewat jalan naturalisasi.

Terkait kepindahan Jordi Amat bagi saya tidak salah. Toh jika akhirnya kualitas permainannya menurun keputusan ada di tangan Shin Tae-yong.

Jika Shin Tae-yong menilai Jordi Amat layak membela Timnas Indonesia meski bermain di Liga Malaysia jelas tidak masalah. Pun begitu, jika nantinya Jordi Amat tak layak itu risiko.

Artinya keputusan tetap ada di tangan Shin Tae-yong. Shin Tae-yong lah yang memiliki kewenangan untuk memakai Jordi Amat atau tidak. Lalu, bagaimana jika Shin Tae-yong menolak Jordi Amat, apakah naturalisasi bisa dibatalkan?

Bagi saya tidak perlu apalagi jika melihat lagi pada aturan perundang-undangan. Saat ini, berkas naturalisasi Jordi Amat tengah masuk di Kementerian Sekretaris Negara.

Salanjutnya berkas tersebut akan masuk ke DPR dan jika DPR setuju, maka berkas akan diberikan pada presiden dan selanjutnya presiden akan menerbitkan Peraturan Presiden.

Jadi, jika PSSI meminta membatalkan proses naturalisasi Jordi Amat PSSI hanya akan mengintervensi keputusan di DPR. Selain itu, rasanya aneh jika PSSI meminta membatalkan di sisi lain meminta segera direalisasikan.

Belum lagi proses naturalisasi amat panjang dan tinggal satu langkah lagi Jordi Amat akan menjadi WNI. Jika dibatalkan karena hanya membela tim Malaysia sama saja menyunat hak Jordi Amat untuk membela timnas.

Toh keputusan Jordi Amat yang memilih beramain di Liga Malaysia adalah pilihan pribadi. Kita sebagai penikmat bola tidak perlu ikut campur terlalu jauh apalagi sampai meminta membatalkan proses naruralisasi.

Bagi saya, keputusan tetap ada di tangan Shin Tae-yong. Jika menurut Shin Tae-yong Jordi Amat masih dibutuhkan Timnas Indonesia, maka bermain di Malaysia pun tidak masalah.

Jika nyatanya Shin Tae-yong mencoret Jordi Amat, tentu itu menjadi risiko yang harus ditanggung oleh Jordi Amat. Meski begitu, proses naturalisasi harus tetap berjalan walau Jordi tidak dipanggil oleh Timnas.

Mengingat proses naturalisasi sendiri tinggal selangkah lagi. Bagi saya akan lucu jika tiba-tiba PSSI meminta DPR membatalkan proses itu yang tinggal selangkah lagi.

Jadi, bagi saya hormati keputusan Jordi Amat yang memilih bermain di Liga Malaysia. Terkait layak atau tidak, jelas itu kewenangan Shin Tae-yong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun