Manga Tokyo Revengers chapter 257 yang rilis kemarin menunjukkan bagaimana pengorbanan heroik dari Kakucho. Ia rela mati demi menyelamatkan semua orang.
Kereta yang tadinya digunakan Sanzu sebagai mesin pembunuh masal akhirnya bisa dihentikan oleh Kakucho. Kakucho bahkan mendorong Takemichi keluar kereta agar kawan masa kecilnya itu selamat.
Untuk kelanjutan chapter 258 sendiri tentu sangat dianti. Apalagi dalam bocoran kemarin menunjukkan jika Taiju Shiba akan datang.
Lantas bagaimana kelanjutan alur cerita manga Tokyo Revengers chapter 258? Nah dalam artikel ini kita akan mengulas secara lengkap chapter terbaru tersebut.
Chapter 258 sendiri berjudul "strange bedfellows." Chapter dibuka dengan keheranan anggota Kantou Manji dan Touman karena kereta api berhenti.
Semua orang bertanya-tanya mengapa kereta api berhenti melaju. Begiu juga dengan Mitsuya yang terlihat bingung dengan kejadian itu.
Mikey langsung mengambil alih komando dan memerintah bawahannya. Meski Touman sudah tidak berdaya, Mikey tetap menginstruksikan bawahannya untuk menghabisi Touman tanpa ampun.
Mendengar perintah Mikey, semua anggota Kantou Manji kembali bersemangat dan siap menghabisi Touman tanpa ampun.
Sementara itu, Takemichi masih tidak percaya dengan yang dilakukan oleh Kakucho. Takemihi bahkan berteriak jika Kakucho tidak boleh mati.
Takemichi menyebut dirinya belum sempat berterima kasih pada Kakucho. Takemichi hanya bisa menangis seraya berkata "terima kasih sudah menyelamatkanku."
Takemichi masih menangis di hadapan Kakucuho. Di sisi lain, Sanzu yang masih hidup menghampiri Takemichi dengan katana miliknya.
Mitsuya yang melihatnya memberi tahu pada Takemichi untuk hati-hati dan berteriak "Takemichi lihat di belakangmu, Sanzu kembali."
Mitsuya sangat terkejut melihat Sanzu membawa katana. Sanzu kemudian mengacungkan katana tersebut pada Takemichi.Â
Hal itu ia lakukan karena Takemichi telah mengacaukan rencananya. Sanzu bahkan tidak segan untuk membunuh Takemichi memakai katana miliknya.
Takemichi yang masih menangisi Kakucho mencoba menyerang Sanzu dengan sisa-sisa tenaga yang ia miliki. Sanzu dengan mudah menendang perut Takemichi.
Takemichi terjatuh dan Sanzu mulai mengayukan katana tersebut pada Takemichi. Sementara Mitsuya yang melihat kejadian itu hanya bisa berteriak dan Sanzu mengatakan sebaiknya Takemichi menyerah saja.
Menurut Sanzu, sudah tidak ada cara lagi bagi Takemichi untuk menang. Sanzu menyebut, Takemichi yang bisa hidup di antara pembantaian dan pertumpahan darah tidak memiliki kesempatan untuk menang melawan Mikey.
Sejauh ini, Takemichi telah ikut dalam beberapa perang geng motor dan ia kerap selamat dari pembantaian. Jadi, tidak heran jika Sanzu mengatakan hal itu.
Ketika Sanzu akan mengayunkan katana miliknya, tiba-tiba terdengar suara motor datang menghampiri mereka berdua. Si pengendara motor bahkan menyebut "ada apa Hanagaki? Apakah kau benar-benar akan berakhir?"
Si pengendara motor tersebut kemudian melompat dan membiarkan motornya menabrak Sanzu. Sanzu terpental ke arah kereta api.
Si pengendara motor tersebut berteriak pada Mitsuya jika seragam yang ia pakai terlalu kecil. Sementara itu, Hakkai Shiba sangat terkejut dengan kemunculan orang tersebut.
Inupi dan Kokonoi juga tampak terkejut melihat orang ini hadir. Lantas, siapakah dia? Dia adalah Taiju Shiba. Ketua geng Black Dragon generasi 10.
Ternyata saat ini ia menjadi bagian dari Touman dan menjadi kapten divisi 6. Akhirnya kartu AS dari Touman muncul.Â
Entah siapa yang mengajak Taiju bergabung. Bisa saja Takemichi atau Mitsuya. Mengingat dalam arc Black Dragon keduanya memiliki kedekatan tersendiri.
Itulah pembahasan chapter kali ini. Adanya Taiju Shiba tentu pertarungan antara Kantou Manji dan Touman generasi kedua akan semakin sengit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H