Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Untuk Pertama Kalinya, Tidak Ada Wakil Indonesia di Semifinal Indonesia Open 2022

18 Juni 2022   05:50 Diperbarui: 18 Juni 2022   14:04 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasangan ganda putera Indonesia yaitu Pramudya/Yeremia menghadapi unggulan kelima asal Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Di babak 16 besar, Pramudya/Yeremia secara mengejutkan mampu mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Tokyo yaitu Lee Yang/Wang Chin-Li.

Di gim pertama, Pramudya/Yeremia bermain apik dan berhasil unggul di gim pertama dengan skor 21-14.

Namun, di gim kedua pasangan Malaysia berhasil berbalik unggul dengan skor 21-12. Sehingga laga harus dilanjutkan secara rubber game.

Di gim ketiga, Pramudya/Yeremia berhasil merepotkan pasangan Malaysia. Bahkan Pramudya/Yeremia berhasil unggul pada poin kritis 20-18.

Pramudya/Yeremia hanya butuh satu poin lagi untuk meraih kemenangan. Sayang, Yeremia harus mengalami cedera lutut. 

Meski mengalami cedera lutut, Yeremia bersikukuh menyelesaikan pertandingan meski harus menahan sakit dan terpincang-pincang. 

Pada akhirnya, pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih kemenangan di gim ketiga dengan skor 22-20. Dengan hasil ini, Pramudya/Yeremia tersingkir di babak perempat final.

Meski begitu, perjuangan Yeremia harus kita apresiasi. Ia tetap berusaha menyelesaikan pertandingan meski harus menahan sakit di lututnya. 

Rexy Mainaky memeluk Yeremia selepas laga berakhir. | Source: Dok PBSI via: KOMPAS.COM
Rexy Mainaky memeluk Yeremia selepas laga berakhir. | Source: Dok PBSI via: KOMPAS.COM

Bahkan, selepas pertandingan pelatih ganda putera Malaysia yaitu Rexy Mainaky menangis melihat perjuangan Yeremia. Ia memeluk Yeremia saat pertandingan berakhir dan memberi dukungan moril.

Axelsen, batu sandungan Ginting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun