Gol ketiga Indonesia lahir di menit ke-54 melalui skema sepak pojok. Bola tidak mampu ditangkap dengan baik sehingga jatuh ke kaki Fachrudin, Fachrudin tidak menyia-nyiakan peluang dan membawa Indonesia unggul 3-0.
Tidak lama berselang, Indonesia kembali menambah gol. Kali ini Rafly berhasil mengirim umpan manis pada Saddil. Saddil yang one on one dengan kiper mampu mengeksekusi peluang tersebut. Indonesia menjauh dan unggul 4-0.
Indonesia masih belum puas, menit ke-57 Witan kembali mengirim umpan dengan baik. Lagi-lagi tendangan Rafly masih bisa ditepis kiper.
Kini giliran Witan Sulaeman yang mendapat peluang di menit ke-58. Sayang tendangan Witan masih mengenai tiang gawang.
Dua menit berselang, Pratama Arhan yang melalukan overlapping berhasil mengirim umpan silang. Sayang sundulan Saddil masih menyamping.
Indonesia terus menyerang, menit ke-67 Saddil berhasil mengirm umpan ke dalam kotak penalti, lagi-lagi kiper Nepal mampu menepis sundulan Elkan Baggott.
Indonesia kembali menambah gol di menit ke-80. Elkan Baggott yang ikut menyerang mampu melesakan tendangan di luar kotak penalti dan membawa Indonesia unggul 5-0.
Satu menit berselang, satu kesalahan pemain Nepal mampu dimnafaatkan Ricky Kambuaya. Ricky berhasil mengirim umpan pada Witan, dan lagi-lagi Witan mampu mengekseskusi dengan baik. Kini Indonesia unggul 6-0.
Indonesia sepertinya belum puas, kali ini giliran Marselino Ferdinan yang mencatatkan namanya di papan skor. Tendangan mendatarnya di menit ke-90 tidak mampu ditepis kiper. Indonesia unggul 7-0.
Hingga laga usai, skor tidak berubah. Indonesia berhak tampil di Piala Asia 2023 setelah menjadi runner-up terbaik dan menyusul tim ASEAN lainnya yaitu Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Penantian panjang
Tentu hasil ini patut kita syukuri karena bisa tampil di Piala Asia setelah absen 16 tahun. Terakhir kali Indonesia tampil di Piala Asia tahun 2007.