Manga Tokyo Revengers chapter 256 kemarin menunjukkan usaha Takemichi dan Kakucho menghentikan kereta api.
Keduanya bekerja sama menghentikan Sanzu. Sementara itu, Sanzu berusaha membunuh Takemichi dengan menyerang di titik buta.
Akan tetapi, vison Takemichi terbuka sehingga ia bisa menghindari serangan tersebut. Dari situlah Sanzu menydari jika Takemichi adalah pelompat waktu.
Meski belum diketahui apakah Sanzu sama dengan Takemichi sebagai pelompat waktu atau bukan. Tiba-tiba, datang Kakucho lalu mendorong Sanzu keluat dari kereta api.
Lantas, bagaimana dengan usaha mereka? Apakah kereta akan mereka hentikan? Di dalam artikel kali ini, saya akan mengulas Tokyo Revengers chapter 257. Berikut ulasannya.
Chapter masih dibuka di dalam kereta api. Kakucho terlihat panik karena kereta masih melaju dengan kecepatan tinggi. Sementara itu, kereta sedikit lagi akan menabrak orang-orang Kantou Manji dan Touman.
Sementara itu, Takemichi berusaha menghentikan kereta api sebisa mungkin. Di sini Takemichi terlihat bingung karena ia tidak tahu bagian mana yang rusak.Â
Sehingga jika kereta tidak berhenti, maka kereta akan keluar dari rel dan menabrak semua orang.
Di sisi lain, Sanzu menyebut jika usaha Takemichi akan sia-sia. Hal itu karena kereta api tidak akan berhenti dengan cepat.
Takemichi masih tidak menemukan bagian mana yang tidak jalan, sehingga kereta terus melaju. Takmichi meminta bantuan pada Kakucho.
Namun, kondisi Kakucho mengenaskan. Ia tak sadarkan diri karena serangan Sanzu. Mungkinkah Kakucho mati? Tentu kita tidak bisa langsung menyimpulkan dengan cepat.
Takemichi sadar, jika hanya membangunkan Kakucho maka akan buang-buang waktu sementara kereta api tetap melaju.
Takemichi mulai pasrah karena tidak bisa menghentikan kereta api. Tentu tidak lama lagi semua orang akan mati. Namun, Takemichi berusaha memberi tahu pada semua orang agar bergerak menjauhi rel.
Kakucho ternyata masih hidup. Kakucho menyebut, Takemichi hanya perlu menghentikan keretanya atau ia yang akan mati.
Sementara itu, orang-orang mulai sadar jika ada kereta api dengan kecepatan tinggi yang menghampiri mereka. Semua orang mulai berhamburan menjauhi rel.
Menjawab pertanyaan Kakucho, Takemichi menyebut ia pasti akan menghentikan kereta. Takemichi menolak menyerah.
Melihat kegigihan Takemichi yang rela berkorban demi orang lain, Kakucho merasa iri pada Takemichi.
Setelah melihat usaha Takemichi, Kakucho bangkit dan berusaha menghentikan kereta api. Takemichi dan Kakucho bekerja sama menghentikan kereta api.
Di luar dugaan, Kakucho justru mendorong Takemichi keluar kereta api dan berusaha menghentikan kereta seorang diri.Â
Tentu, Kakucho tidak ingin mati sia-sia. Kakucho berusaha menghentikan kereta api dan menolak menyerah.Â
Sementara itu, orang-orang mulai panik dan menjauhi rel. Kakucho menyuruh orang-orang untuk menjauh dari rel.
Di sisi lain, kereta terus melaju dan dia tidak bisa menghentikannya. Tiba-tiba, sosok Izana datang menghampiri Kakucho dan mulai menuntun Kakcuho untuk menghentikan kereta api.
Kereta akhirnya berhenti. Tentu melihat hal ini Sanzu terheran. Takemichi kemudian menghampiri Kakucho dan ketika Takemichi sampai, Kakucho tidak sadarkan diri.
Tidak diketahui apakah Kakucho mati atau tidak. Namun, jika melihat dengan apa yang dikatakan Kakucho pada Takemichi yaitu "kau hanya perlu menhentikannya atau kau yang akan mati."
Maka bisa saja Kakucho mati jika melihat itu. Tapi, untuk bisa mendapat kepastian ini kita harus menunggu chapter 258 mendatang.
Di sini Kakucho adalah pahlawan. Tentu ada peran Takemichi. Kakucho jelas iri pada Takemichi yang selalu memikirkan orang lain daripada dirinya sendiri.
Untuk itulah, Kakucho memutuskan untuk menyelasaikan masalah ini seorang diri. Namun, di luar itu semua orang selamat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H