Akan tetapi, pasangan China akhirnya bisa mengakhiri gim pertama dengan skor 18-21.
Di gim kedua pasangan China terus menguasai permainan. Sementara permainan Apriyani/Siti Fadia menurun.Â
Di awal gim kedua pasangan China kembali unggul 1-3. Apriyani/Siti Fadia semakin tertinggal jauh menjadi 3-8 dan 5-11.
Selepas interval gim kedua, perolehan poin pasangan Tiongkok masih belum terkejar. Apriyani/Siti Fadia tertinggal tujuh poin yaitu 7-14.
Apriyani/Siti Fadia berusaha mengejar dan berhasil meraih empat poin beruntun menjadi 11-19. Apriyani/Siti Fadia kembali harus takluk di gim kedua dengan skor 12-21.
Dengan hasil ini, Apriyani/Siti Fadia gagal menjadi juara di Indonesia Masters 2022. Meski begitu, capaian mereka berdua patut kita acungi jempol.
Pasalnya Apriyani/Siti Fadia baru saja dibentuk dan baru mengikuti dua event internasional yaitu SEA Games dan Indonesia Masters 2022.
Meski begitu, dari dua event tersebut keduanya mampu tampil di partai final dan menjadi juara di SEA Games 2021. Itu artinya, pasangan ini sangat menjanjikan apalagi masih muda.
Bukan tidak mungkin Apriyani/Siti Fadia menjadi ganda puteri andalan Indonesia di masa mendatang.
Ganda putera menjadi partai penutup Indonesia Masters 2022. Di gim pertama, penampilan Fajar/Rian begitu dominan.
Fajar/Rian bahkan mampu menutup interval gim pertama dengan skor 11-3. Di pertengahan gim pertama, Fajar/Rian berhasil meraih tiga poin beruntun dan skor menjadi 14-5.