PSSI seolah-olah cuci tangan dan tentu tangannya tak ingin kotor. Minimnya prestasi timnas selalu menjadi ukuran jika itu adalah kegagalan seorang pelatih bukan dari federasi sendiri.
Jika terus demikian, maka kita hanya bisa bermimpi jika Timnas Indonesia akan berprestasi. Pelatih top manapun butuh waktu untuk menciptakan tim yang hebat.
Timnas yang hebat tentu dimulai dari federasi yang sehat. Seharusnya PSSI fokus membenahi sepak bola Indonesia. Mulai dari kompetisi, kualitas liga, fasilitas dan masih banyak lagai.
Tidak fair rasanya jika kegagalan timnas hanya mengkambing hitamkan pelatih dan PSSI seolah-olah lepas tanggung jawab dari kewajiban mereka.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI