Indonesia melakoni laga kedua Kualifikasi Piala Asia 2023 kontra Jordania. Laga digelar di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait City, Minggu 12 Juni 2022 pukul 02.15 WIB.
Shin Tae-yong kembali menerapkan formasi yang sama saat melawan Kuwait. Elkan Baggott, Fachrudin Ariyanto, dan Rizky Rdiho kembali menempati posisi bek tengah.
Untuk bek kanan masih diisi oleh Rachmat Irianto dan bek kiri diisi oleh Pratama Arhan. Sementara pemain tengah diisi oleh Marc Klok dan Ricky Kambuaya.
Di lini depan Shin Tae-yong mengubah komposisi pemain. Dimas Drajad dan Witan Sulaeman kini tampil sebagai starter menggantikan Irfan Jaya dan Stefano Lilipaly.
Sejak peluit kick off babak pertama, Jordania langsung mengambil inisiatif permainan. Beberapa kali Jordania mampu merepotkan lini pertahanan Indonesia.
Jordania mendapat peluang di menit ke-9 melalui sepakan di luar kotak penalti. Beruntung Nadeo masih bisa menepis tendangan tersebut.
Sepuluh menit pertama Indonesia kesulitan mengembangkan permainan. Jordania kembali mendapat peluang di menit ke-11 melalui sundulan di dalam kotak penalti.
Lagi, Nadeo kembali menyelematkan gawang Indonesia. Sisi kiri pertahanan Indonesia terus digempur Jordania melalui crossing-crossing berbahanya. Tercatat di awal laga sudah ada tiga sundulan dari pemain Jordania.
Indonesia mendapat peluang di menit ke-20. Pratama Arhan berhasil mengirim crossing ke pertahanan Jordania, sayang sundulan Dimas Drajad masih melebar.
Tak lama berselang, Indonesia kembali mendapat peluang melalui skema sepak pojok. Marc Klok berhasil mengirim umpan pada Saddi, akan tetapi tendangan Saddil masih tipis di sisi kanan gawang Jordania.
Indonesia kembali mendapat peluang di melalui tembakan Saddil Ramdani. Sayang tendangan Saddil masih disa ditepis.
Hingga babak pertama usai, kedua tim masih berbagi angka 0-0.
Di awal babak kedua, Jordania masih menguasai permainan. Indonesia akhrinya harus kebobolan di menit ke-49 melalui Y. Al-Naimat. Sisi kiri kembali menjadi titik terciptanya gol.Â
Indonesia mencoba mengejar ketertinggalan. Hanya saja beberapa kali pemain kita kerap memakai long ball dan jelas tidak terlalu efektif.
Shin Tae-yong menarik Rachmat Irianto, Dimas Drajad, dan Saddil Ramdani. Ketiganya diganti oleh Stefano Lilipaly, Irfan Jaya, dan Asnawi Mangkualam.
Menit ke-82, Jordania mendapat peluang untuk mengagandakan keunggulan. Asnawi Mangkualam melakukan pelanggaran di kotak penalti dan Jordania mendapat hadiah tendangan penalti.
Beruntung, Nadeo Agrawinata mampu menepis tendangan Faisal. Sehingga skor masih tetap, yaitu 1-0 untuk keunggulan Jordania.
Shi Tae-yong kembali melakukan pergantian pemain. Ricky Kambuaya ditarik keluar dan digantikan Marselino Ferdinan. Tentu masuknya Marselino bisa memberi opsi di lini tengah.
Hingga laga usai, skor tidak berubah 1-0. Dengan hasil ini, Indonesia kembali tidak bisa menang melawan Jordania.
Peluang Lolos
Meski kalah, tentu peluang Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Asia masih cukup terbuka. Hal itu karena masih ada jatah runner-up terbaik.
Tentu Indonesia masih menyisakan satu pertandingan terakhir melawan Nepal. Jika ingin lolos, maka laga melawan Nepal nanti Indonesia wajib menang.
Kemenangan menjadi harga yang tidak bisa ditawar untuk memastikan lolos ke Piala Asia. Meraih kemenangan saja jelas tidak cukup. Indonesia harus mencetak gol sebanyak mungkin di laga terakhir nanti.
Mengingat, sebelumnya Kuwait berhasil menang melawan Nepal dengan skor 4-1. Itu artinya saat ini Indonesia berada di posisi ketiga karena kalah selisih gol.
Di atas kertas, Indonesia jauh diunggulkan karena melawan tim terlemah di laga terakhir. Sementara Kuwait, harus menang menghadapi Jordania dan tentu di atas kertas menjadi misi yang sulit bagi Kuwait.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H