Yor tengah mencari pacar palsu karena telah berjanji pada teman kerjanya akan datang ke pesta bersama sang pacar. Yor juga telah membohongi adiknya dengan dalih ia telah memiliki pacar.
Jadi, momen bertemu dengan Loid adalah kesempatan. Ketika ingin mengutarakan niatnya, tiba-tiba Anya datang dan memanggil Loid dengan sebutan "ayah."
Sontak Yor tidak ingin melakukan itu. Yor kemudian bergumam dalam hati, dirinya enggan membunuh istri Loid karena perselingkuhan ini. Yor sendiri ternyata seorang pembunuh bayaran kelas kakap.
Sontak, Anya yang mendengar celotehan itu merasa kaget jika Yor adalah pembunuh bayaran. Yor akhirnya mengurungkan niatnya itu.
Di sisi lain, Anya yang suka dengan kegiatan agen rahasia sangat beruntung bisa bertemu agen rahasia dan pembunuh bayaran.
Tentu ini kesempatan yang sangat langka bagi Anya. Anya akhirnya bergumam pada Loid "aku sangat merindukan sosok ibu" sambil menari-nari. Tingkah konyol Anya membuat rencanya berhasil.
Akhirnya Yor mengutarakan niatnya pada Loid untuk menjadi pacar palsunya. Tentu ini menjadi keuntungan bagi Loid karena ia tengah mencari istri palsu demi misi yang ia jalani.
Keduanya akhirnya memutuskan untuk menikah. Yor kemudian menjadi nyonya Forger, Yor Forger. Meski hubungan ini palsu, tapi keduanya saling diuntungkan.
Yor diuntungkan karena ia tidak akan dicurigai lagi sebagai mata-mata karena telah berkeluarga. Dengan kata lain, pekerjaan utamanya sebagai pembunuh bayaran tetap berjalan.
Di sisi lain, pernikahan ini menguntungkan Loid karena ia satu langkah lebih dekat untuk mengawasi Desmond. Sehingga misi perdamaian dunia bisa berjalan dengan baik.
Keluarga ini sangat harmonis, meski sangat dibuat-buat. Ketiganya saling menutupi kedok masing-masing. Loid masih tidak berterus terang jika dirinya seorang agen rahasia.