Akhirnya ia bertemu dengan seorang anak bernama Anya. Anya sendiri seorang anak ajaib. Pasalnya ia bisa mendengar suara hati dan membaca pikiran orang lain.
Hal itu karena dulunya Anya adalah anak percobaan dari eskperimen untuk kepentingan rahasia. Tapi, Anya kabur dam akhirnya memutuskan tinggal di panti asuhan.
Ketika pertama kali bertemu dengan Loid, Anya sudah tahu jika sang calon ayah seorang agen rahasia. Hal itu karena Loid terus berceloteh di dalam pikirannya mengenai misi penting yang ia jalani. Tentu saja Anya tahu karena memiliki kemampuan "spesial".
Anya akhirnya diadopsi oleh Loid. Entah suatu kebetulan atau tidak, Anya suka menonton anime mata-mata. Satu profesi yang sama dengan Loid.
Anya kemudian dididik oleh Loid untuk giat belajar. Tentu agar Anya lulus di Akademi Eden. Mengingat untuk masuk ke sana amat sulit. Apalagi Akademi Eden hanya dikhususkan untuk kalangan bangsawan.
Singkat cerita, Anya lolos ujian masuk Akademi Eden. Meski begitu, misi Loid belum selesai. Untuk bisa benar-benar lulus ada satu tes lagi yang harus dilewati yaitu tes wawancara.
Untuk wawancara sendiri harus dihadiri oleh kedua orang tua. Tentu ini menjadi masalah bagi Loid karena saat mendaftarkan Anya dirinya seorang duda yang ditinggal mati istrinya.
Mau tidak mau, Loid harus mencari istri palsu demi kelancaran misinya yaitu menjaga perdamaian dunia. Suatu ketika di toko baju, Loid tidak sengaja bertemu dengan seorang wanita bernama Yor.
Kehadiran Yor tidak disadari oleh Loid, padahal ia sangat terlatih dengan gerak-gerik seseorang. Tentu karena Loid adalah agen nomor satu. Loid menyadari jika Yor tidak biasa.
Di luar dugaan, Yor tahu jika Loid tengah mengamatinya. Meski pengamatan Loid sangat hati-hati. Karena Loid adalah agen nomor satu, ia berkilah jika Yor sangat cantik. Untuk itu ia mengamati wanita itu. Belakangan, pengakuan Loid pada Yor itu sungguhan.
Yor sendiri serasa ketiban durian runtuh. Pasalnya ia selalu dikucilkan oleh teman-temannya karena tinggal sendiri dan dianggap sebagai mata-mata.Â