Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dramatis! Lewat Adu Penalti, Indonesia Pastikan Raih Medali Perunggu

22 Mei 2022   18:32 Diperbarui: 22 Mei 2022   19:51 1293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia memastikan meraih medali perunggu setelah berhasil mengalahkan Malaysia lewat adu penalti. | ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra via Kompas.com

Indonesia dan Malaysia tampil dalam perebutan medali perunggu SEA Games 2021. Laga ini berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam. 

Indonesia tampil tidak dengan kekuatan penuh. Hal itu karena di laga semifinal lalau, tiga pemain Indonesia menerima kartu merah. Ketiganya adalah Ricky Kambuaya, Firza Andika, dan Rachmat Irianto.

Shin Tae-yong kembali merombak pemain. Ronaldo Kwateh dan Saddil Ramdani tampil sebagai starter. Ronaldo sendiri duet di depan bersama Irfan Jauhari.

Sementara itu, Saddil Ramdani menempati sayap kiri. Sementara Witan mengisi posisi yang ditinggalkan Egy Maulana Vikri.

Asnawi Mangkualam yang sebelumnya absen kini tampil di posisi bek kanan. Sementara di bek kiri tidak mengalami perubahan dan masih ditempati oleh Dewangga.

Di awal laga, Indonesia langsung tampil menyerang dan mendapat tiga peluang bagus. 

Peluang pertama terjadi di menit ke-2. Witan Sulaeman berhasil mengirim umpan terobosan pada Ronaldo. Ronaldo kemudian menggiring bola tersebut hingga masuk ke area penalti.

Sayangnya, tendangan Ronaldo masih bisa dipatahkan kiper Malaysia. Padahal, Saddil Ramdani sudah membuka ruang. Mungkin hasilnya akan berbeda jika dioper pada Saddil.

Satu menit kemudian, giliran Saddil yang mendapat peluang. Sayang, tembakan Saddil di sisi kanan pertahanan Malaysia masih menyamping tipis.

Dua menit berselang, Irfan Jauhari berhasil mengirim umpan pada Witan Sulaeman. Tembakam Witan di dalam kotak penalti masih bisa ditepis kiper Malaysia.

Selepas itu, Indonesia justru bermain mengikuti tempo Malaysia. Tempo permainan menurun. 

Pada menit ke-20, sisi kanan pertahanan Indonesia mendapat serangan dari Malaysia. Tendangan pemain Malaysia masih dapat diblok oleh Fachrudin.

Malaysia sendiri bermain hati-hati. Hal itu karena mereka tahu jika bermain lepas, serangan balik dari Indonesia sangat berbahanya. Itu sebabnya Malaysia bermain lebih mendelay permainan.

Di sisi lain, meski pemain Indonesia memiliki skill individu jauh lebih baik, tapi dari sisi kerja sama kurang. Satu serangan cepat dari Saddil seharusnya dimanfaatkan dengan baik.

Witan yang bermain di sisi kanan sudah membuka ruang. Tapi, Saddil memilih shooting langsung. Tendangan Saddil sendiri mampu diblok bek Malaysia.

Di menit ke-40, Malaysia kembali mendapat peluang. Ernando Ari salah mengantisipasi bola. Sayang, tendangan pemain Malaysia masih melambung.

Hingga turun minum, skor kaca mata tidak berubah. 

Di babak kedua, Malaysia meningkatkan intensitas serangan. Beberapa kali gawang Ernando Ari mendapat serangan dari pemain Malaysia.

Di menit ke-48, Malaysia mendapat peluang. Sayang tendangan pemain Malaysia masih di atas gawang Indonesia.

Indonesia mendapat peluang di menit ke-59, sayangnya tendangan Witan Sulaeman masih menyamping di sisi kiri gawang Malaysia.

Indonesia kembali mendapat peluang di menit ke-61 melalui skema sepak pojok. Sundulan Rizky Ridho masih bisa dihalau bek Malaysia.

Gol untuk Indonesia akhirnya tercipta di menit ke-67 melalui skema kerja sama yang baik antara Irfan Jauhari dan Marselino. 

Umpan terobasan Marselino mampu diselesaikan dengan baik oleh Ronaldo Kwateh. Kini, Indonesia memimpin 1-0 atas Malaysia.

Tiga menit berselang, Indonesia kembali mendapat peluang melalui skema tendangan bebas. Tendangan Marc Klok masih bisa ditepis kiper Malaysia.

Malaysia berusaha menyamakan kedudukan. Tendangan Lukman Hakim dari dalam kotak penalti mampu digagalkan Ernando Ari.

Gawang Indonesia akhirnya harus jebol di menit ke-80. Pertahanan Indonesia lengah, Abdul Razak berdiri bebas di kotak penalti dan tendangnnya mampu merobek jala gawang Ernando.

Tidak lama berselang, Shin Tae-yong merombak pemain. M. Ridwan masuk menggantikan Irfan Jauhari.

Lini pertahanan Indonesia benar-benar kehilangan konsentarsi. Aksi solo Muhairi tidak mendapat pressing sama sekali dari pemain Indonesia. Beruntung, tendangan Muhairi masih melebar.

Di menit ke-87, Dewangga ditandu keluar lapangan dan harus diganti oleh Rio Fahmi. Praktis kini jatah pergantian Indonesia habis karena banyak pemain yang absen dan cedera 

Hingga waktu normal, skor 1-1 tidak berubah. Laga sendiri harus dilanjutkan ke adu penalti.

Malaysia mendapat kesempatan menjadi penendang pertama. Abdul Razak yang menjadi eksukutor gagal mencetak gol setelah tendangannya mampu ditepis Ernando Ari.

Asnawi yang menjadi eksekutor pertama bagi Indonesia gagal. Tendangannya membentur mistar gawang.

Ernando tampil percaya diri dalam adu penalti kali ini. Ernando kembali melakukan penyelamatan setelah berhasil menebak arah tendangan penalti Lukman Hakim.

Indonesia akhirnya memastikan meraih medali perunggu. Marc Klok yang menjadi algojo terakhir membawa Indonesia unggul 4-3 atas Malaysia.

Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan menyabet medali perunggu untuk kelima kalinya. Terakhir, Indonesia meraih medali perunggu di tahun 2017.

Meski bukan medali yang diinginkan, akan tetapi capaian ini lebih baik daripada pulang dengan tangan kosong. Kredit juga untuk seluruh pemain meski tampil dengan skuat mini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun