Indonesia akan bersua dengan Malaysia dalam perebutan medali perunggu di SE Games 2021. Laga klasik ini berlangsung tanggal 22 Mei 2022.
Indonesia sendiri gagal melaju ke final setelah takluk dari Thailand di semifinal dengan skor 1-0. Di sisi lain, Malaysia juga harus takluk dari Vietnam dengan skor 1-0.
Praktiks, kini Indonesia hanya berpeluang meraih medali perunggu saja. Meski hanya medali perunggu, tetap saja partai ini begitu dinanti karena duel klasik akan tersaji.
Hanya saja, kita perlu waspada saat jumpa Malaysia nanti. Pasalnya kita tidak tampil dengan skuat utuh.
Minim pemain
Di laga semifinal lalu, Indonesia harus kehilangan tiga pemain sekaligus. Mereka adalah Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, dan Firza Andika lantaran menerima kartu merah.
Shin Tae-yong sendiri merasa kecewa pada pemain karena tidak sportif. STY menyebut para pemainnya tidak bertanggung jawab.
Bahkan, STY sendiri merasa ragu-ragu mempersiapkan tim dalam perebutan medali perunggu. Hal ini tidak terlepas dari sikap pemain yang tidak sportif.
Meski ragu mempersiapkan tim, STY tetap akan memberikan yang terbaik
"Saya melihat pemain-pemain tersebut tidak punya tanggung jawab sebagai pemain dan sangat disayangkan apalagi banyak yang dapat kartu merah dan cedera. Jadi jujur saya ragu-ragu apakah bisa mempersiapkan tim untuk perebutan medali perunggu dengan baik atau tidak. Namun kami akan tetap memberikan yang terbaik," ujar STYÂ (CNN Indonesia)
Selain itu, Indonesia juga tampil pincang saat berjumpa Malaysia nanti. Hal itu karena banyak pemain yang harus absen.
Dalam SEA Games kali ini, setiap tim hanya diperbolehkan memboyong 20 pemain saja. Indonesia sendiri hanya membawa 19 pemain lantaran Elkan Baggott batal bergabung.
Selain itu, Indonesia juga tidak akan diperkuat oleh Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, dan Firza Andika karena menerima kartu merah.
Praktis, saat ini Indonesia hanya memiliki 16 pemain. Kemalangan tidak hanya disitu saja, Indonesia juga terancam kehilangan 2 pemain lagi.
Egy Maulana Vikri harus ditarik keluar saat laga melawan Thailand lalu karena cedera. Terbaru, Abimanyu juga mengalami cedera hamstring.
Praktis, Indonesia hanya memiliki 14 pemain saja saat jumpa melawan Malaysia nanti. Kondisi ini menjadi pengalaman paling buruk bagi Shin Tae-yong dalam karier kepelatihannya.
"Selama saya menjadi pelatih dalam belasan tahun, baru pertama kali merasakan situasi seperti ini. Paling buruk," (bola.com)
Dengan kondisi ini, tentu STY harus memutar otak. Apalagi pemain yang absen adalah pemain inti. Misalnya untuk mengisi posisi Ricky Kambuaya, tentu pilihan realistis adakah Marselino Ferdinan.
Hanya saja ada satu posisi Marselino akan kosong jika Abimanyu benar-benar tidak bisa bermain. Absennya Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya membuat lini tengah sangat pincang.
Di posisi sayap sendiri, jika Egy benar-benar absen maka pilihan yang bisa dipakai oleh STY adalah memainkan Saddil Ramdani. Sementara itu, Witan Sulaeman mengisi posisi Egy.
Meski begitu, STY tetap akan memberikan yang terbaik di laga nanti meski harus bermain dengan skuat yang pincang.
Sarat gengsi
Laga ini sejatinya sangat dinantikan oleh seluruh pecinta sepak bola tanah air. Skenario ini tidak tercipta di semifinal. Tapi terjadi di perebutan medali perunggu.
Tentu laga akan berlangsung seru. Hal itu karena Malaysia dan Indonesia tidak ingin pulang dengan tangan kosong. Untuk itu, laga ini dirasa akan memiliki tensi yang tinggi.
Apalagi kedua tim sudah menjadi rival sejak lama. Tentu laga yang akan tersaji akan sangat menarik. Meski hanya merebutkan medali perunggu, tetap saja laga nanti akan berjalan sengit.
Meski tampil dengan skuat mini, tentu kita tidak boleh pesimistis. Apalagi, di Piala AFF lalu kita melumat Malaysia dengan skor 4-1. Semoga saja hal yang sama bisa terulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H