Indonesia bersua Thailand di semifinal SEA Games 2021. Laga berlangsung di Stadion Thien Truong, Kamis 19 Mei 2022.
Pelatih Shin Tae-yong kembali megubah taktik. Kali ini, Rachmat Irianto bermain di posisi bek kanan menggantikan Asnawi Mangkualam.
Tentu hal ini bertujuan untuk meredam agrseifitas Thailand. Pemasangan Irianto sebagai bek kanan di luar dugaan, mengingat di posisi itu masih ada Ilham Rio Fahmi.
Namun, STY tidak ingin mengambil risiko. Penampilan Ilham Rio Fahmi sendiri dinilai belum maksimal. STY juga tidak menerapkan formasi tiga bek karena terlalu beresiko.
Di tengah sendiri, Marselino Ferdinan tampil sebagai starter karena di laga terakhir bermain apik. Untuk posisi depan diisi oleh Irfan Jauhari.
Indonesia tampil cepat di awal laga. Pada menit ke-2, Ricky Kambuaya dijatuhkan di dekat area kotak penalti dan berbuah tendangan bebas bagi Indonesia.
Sayangnya, tendangan bebas Marc Klok masih menyamping tipis di sisi kanan gawang Thailand. Untuk sementara, gawang Thailand masih aman.
Di awal permainan, Indonesia menguasai pertandingan. Indonesia bahkan sempat membuat lini pertahanan Thailand kewalahan.
Di menit 15, Thailand mulai mengambil alih permainan. Umpan dari kaki ke kaki mulai diperagakan. Hanya saja lapangan yang tidak rata membuat permainan tidak berkembang.
Thailand mendapat peluang di menit ke-25 melalui skill individu Benjamin Davis. Sayangnya tendangan di luar kotak penalti tersebut masih bisa ditepis Ernando Ari.
Indonesia kembali mendapat peluang di menit ke-37 melalui skema tendangan bebas. Egy Maulana Vikri berhasil mengirim umpan ke dalam kotak penalti. Namun, sundulan Rizky Ridho masih tipis di sisi kanan gawang Thailand.
Hingga turun minum, tidak ada gol tercipta. Di babak pertama sendiri, kedua tim terlihat masih bermain hati-hati.
Di babak kedua, Thailand kembali menguasi pertandingan. Di menit ke-47, Thailand mendapat peluang, sayang tendangan pemain Thailand masih menyamping.
Di babak kedua, Thailand mengurung pertahanan Indonesia. Thailand bermain begitu apik, permainan umpan pendek dari kaki ke kaki mulai diperagakan Thailand.
Di sisi lain, Indonesia tidak bisa keluar dari tekanan Thailand. Beberapa pemain Indonesia mulai hilang konsentrasi.Â
Di menit ke-67, Shin Tae-yong melakukan pergantian pemain. Saddil Ramdani dan Abimanyu masuk menggantikan Witan Sulaeman dan Marselino Ferdinan.
Masuknya Saddil Ramdani dan Abimanyu membuat Indonesia mulai keluar dari tekanan Thailand. Menit ke-77, Indonesia kembali mendapat peluang melalui sundulan Marc Klok.
Sayangnya, sundulan tersebut masih bisa ditepis oleh Kawin. Empat menit berselang, tendangan bebas Abimanyu mampu mengancam gawang Thailand. Lagi-lagi, Kawin tampil apik di bawah mistar gawang Thailand.
Menit ke-82, umpan dari Saddil Ramdani mampu membelah pertahanan Thailand. Sayangnya peluang itu tidak berhasil dimanfaatkan Egy Maulana Vikri.
Egy harus diganti karena cidera. STY kembali memasukkan dua amunisi baru di lini depan, yaitu M. Ridwan dan Ronaldo Kwateh.
Di menit ke-88, Thailand mendapat peluang. Namun tendangan di luar kotak penalti tersebut masih membentur mistar.
Hingga waktu normal, skor tidak berubah. Sehingga laga harus dilanjutkan pada extra time.
Di babak pertama extra time, lini pertahanan Indonesia lengah. Sebuah serangan Thailand dari sisi kiri Indonesia membuat lini pertahanan Indonesia ketar-ketir.
Indonesia akhirnya harus kebobolan di menit ke-96 melalui sepakan keras Weerahtep. Thailand unggul dengan skor 1-0.
Di babak kedua extra time, Indonesia mencoba membalas ketertinggalan. Sayang, di akhir pertandingan strategi delay pemain Thailand membuat pemain Indonesia naik pitam.
Salah satu pemain Thailand, yaitu Gabriela menerima kartu merah di akhir babak kedua extra time. Pemain ini terlalu lama mengulur waktu. Ia akhirnya diberi kartu merah oleh wasit.
Di akhir babak kedua, tiga pemain Indonesia diberi kartu merah, yaitu Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya dan Firza Andika.
Salah satu pemain Thailand yaitu Jonathan yang dianggap melakukan pelanggaran dan mendelay laga hanya diberi kartu kuning.
Para pemain kita terbawa emosi dengan stategi delay pemain Thailand. Sayang sekali beberapa pemain Thailand justru banyak intrik dan membuang waktu.
Inilah yang membuat pemain Indonesia naik pitam dan akhirnya kalah dari Thailand. Sekali lagi, kita harus takluk dari Thailand. Memang berat. Tapi inilah sepak bola.
Dengan hasil ini, Indonesia hanya bisa berharap mendapat medali perunggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H