Semifinal cabor sepak bola SEA Games 2021 memang kita nantikan. Pasalnya, di semifinal nanti Indonesia akan bersua dengan Thailand.
Meski pada edisi SEA Games 2019 lalu Indonesia berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 2-0, tentu kita harus tetap waspada karena Thailand adalah tim kuat.
Sementara itu, pada laga terakhir grup B Shin Tae-yong terlihat hadir di tribun penonton. Kehadiran Shin Tae-yong jelas ingin mengetahui permainan calon lawan Indonesia di semifinal nanti.
Meski begitu, pelatih Thailand Alexandre Mano Polking tidak khwatir dengan kehadiran Shin Tae-yong. Menurutnya, memata-matai laga adalah hal lumrah dalam sepak bola.
Menurut Polking, langkah Sin Tae-yong memata-matai laga Thailand kemarin akan sia-sia. Hal itu karena Thailand menurunkan pemain yang berbeda, sehingga Shin Tae-yong akan terkecoh.
"Memata-matai lawan itu hal biasa dan diperlukan. Langkah Indonesia memata-matai Thailand hari ini [kemarin] tidak terlalu efektif karena setiap pertandingan kami menggunakan susunan pemain yang berbeda," ujar Polking. (CNN Indonesia)
Di laga terakhir, Thailand memnag tidak menurunkan skuat terbaiknya. Beberapa pemain kunci seperti Weerathep Pomphan, Worachit Kanitsribampen, dan Airfan Dolo.
Itulah sebabnya mengapa Thailand kesulitan menang melawan Laos. Di sisi lain, Polking juga mengungkapkan permainan anak asuhannya tidak berkembang karena kondisi lapangan buruk.
Selain itu, Polking menyebut salah satu rencananya di semifinal nanti. Pelatih yang sukses membawa Thailand juara Piala AFF itu menyebut Thailand tidak akan kebobolan di semifinal nanti.
Rencana kami adalah memenangkan laga semi-final tanpa kebobolan. Kami juga harus mempersiapkan segala kemungkinan. Ujar Polking (Goal Indonesia)
Polking juga menyebut jika ingin melihat laga semifinanl Kamis nanti menghibur, maka kualitas lapangan harus diperbaiki. Kondisi lapangan memang kurang rata sehingga berpengaruh pada permainan.
Apalagi jika tim menerapkan permainan bola pendek. Permukaan lapangan yang tak rata akan menghambat jalannya laga. Shin Tae-yong juga melakukan protes pada panitia terkait lapangan.
Pasalnya, lapangan latihan yang diberikan pihak panitia pada Indonesia tidak layak. Seperti lapangan bola anak SD.
Di balik itu semua, Indonesia sebetulnya memiliki keuntungan yang harus dimanfaatkan dengan baik jelang lawan Thailand nanti.
Bukan tidak mungkin, tim garuda muda akan keluar sebagai pemenang dan kembali tampil di final SEA Games.
Komposisi pemain
Komposisi pemain Indonesia bisa disebut yang terbaik dalam edisi SEA Games kali ini. Hal ini diperkuat oleh argumen beberapa pelatih di SEA Games 2021 kali ini.

Hal itu karena komposisi pemain kita tidak jauh berbeda dengan tim saat bermain di Piala AFF 202 lalu. Tidak banyak perubahan yang terjadi dalam komposisi tim.
Sehingga para pemain sudah jauh lebih padu dari. Apalagi Indonesia sempat melakukan training dan melaksanakan laga uji coba. Tentu keunggulan ini harus dimanfaatkan dengan baik.
Di lini depan misalnya, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman adalah dua pemain yang menonjol dalam Piala AFF lalu. Di SEA Games kali ini, kadua pemain ini masih tampil dengan baik.
Keduanya bahkan telah mencetak 3 gol dan menjadi top scorer sementara. Di posisi striker sendiri diisi oleh Irfan Jauhari atau M. Ridwan.
Namun, penampilan M. Ridwan jauh lebih meyakinkan. Di laga perdana langsung mencetak gol dengan finishing khas seorang striker.
Di lini tengah diisi oleh Abimanyu, Marc Klok, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya. Hanya Marc Klok saja yang tidak membela timas saat di Piala AFF lalu.
Sementara tiga gelandang lain adalah pemain kunci di Piala AFF lalu. Hadirnya Marc Klok membuat lini tengah Indonesia semakin apik. Apalagi penampilan Klok dan Kambuaya mulai membaik.
Di lini belakang pun tidak terjadi perubahan signifikan. M. Fachrudin, Rizky Ridho, Dewangga, dan Asnawi Mangkualam tetap bermain.
Bedanya, di sisi kiri kini diisi oleh Dewangga. Sementara Asnawi masih mengisi pos bek kanan. Sementara untuk posisi kiper tidak perlu dipertanyakan lagi.
Dengan komposisi pemain yang ada, seharusnya Indonesia diuntungkan baik itu dari sisi komposisi pemain, pengalaman maupun mental bertanding.
Kebugaran Pemain
Indonesia mempunyai masa istirahat jauh lebih banyak satu hari dari Thailand. Tentu keuntungan ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk memulihkan stamina pemain.
Apalagi, di semifinal nanti bisa saja terjadi perpanjangan waktu jika di waktu normal skor berimbang. Tentu kondisi ini bisa saja terjadi. Untuk itu, stamina pemain harus benar-benar fit.
Apalagi di sepanjang fase grup, permainan Indonesia kerap menurun di babak kedua. Tentu saja hal itu karena jadwal padat dan stamina pemain yang mulai kendor.
Dengan adanya waktu istirahat lebih, semoga saja di semifinal nanti pemain kita menjadi lebih bugar dan siap bermain hingga akhir laga.
Keuntungan itu jika dimanfaatkan dengan baik, bukan hal mustahil Indonesia akan menang. Terkait strategi, tentu coach STY mempunyai strategi khusus melawan Thailand nanti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI