Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ginting Gemilang, Vito Bawa Indonesia ke Final Thomas Cup 2022

14 Mei 2022   00:33 Diperbarui: 14 Mei 2022   00:43 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vito memastikan Tim Thomas Indonesia melaju ke partai final melawan India. | Source: Badminton Photo

Partai pertama semi final Piala Thomas 2022 mempertemukan Kento Momota melawan Anthony Ginting. Laga keduanya begitu dinanti sejak terakhir kali keduanya bertemu dua tahun lalu.

Duel keduanya mendapat julukan sendiri yaitu MomoGi. Partai ini menjadi krusial bagi keduanya. Apalagi Ginting dan Momota masih tampil bukan dalam peforma terbaiknya.

Di game pertama, Ginting bermain agresif. Di sisi lain, Kento seperti biasa bermain defensif. Ginting terus menekan Kento hingga di interval gim pertama unggul dengan skor 11-6.

Pertengahan gim pertama, Ginting masih bermain dominan. Ginting beberapa kali menyerang sisi kanan pertahanan Kento. Kento sendiri kesulitan membaca serangan Ginting.

Ginting terus bermain menekan, sementara Kento kesulitan mengembangkan permainan. Di gim pertama, Ginting berhasil unggul dengan skor 21-13.

Di gim kedua, Kento sepertinya tidak mau menyerah begitu saja. Keduanya bermain begitu sengit. Di gim kedua terjadi kejar mengejar poin. 

Bahkan, di interval gim pertama skor berakhir dengan 11-10 untuk keunggulan Kento Momota. Di pertengahan gim kedua, Kento langsung tancap gas dan menyudahi laga dengan skor 21-14.

Dengan hasil itu, maka laga harus diselesaikan dengan rubber game. Di gim ketiga, Ginting kembali digdaya. Bahkan di interval gim ketiga berhasil unggul dengan skor 12-2.

Margin poin yang jauh tersebut perlahan mulai dikejar oleh Kento meski tidak bisa menyamakan kedudukan. Pada akhrinya, satu smash menyilang yang mengarah ke sisi kanan pertahanan Kento menyudahi laga ketiga dengan skor 21-12.

Sekali lagi, Ginting berhasil menjawab kritikan yang ditujukan kepadanya. Di fase gugur, Ginting justru bermain gemilang dan kembali menyumbang angka pertama untuk Tim Thomas Indonesia.

Ginting memang seperti didesain untuk bermain taktis di fase gugur. Di dua laga fase gugur, Ginting telah menemukan kembali permainan terbaiknya.

Partai kedua mempertemukan pasangan Momhammad Ahsan/Kevin Sanjaya melawan Takuro Hoki/Yuko Kobayashi.

Partai kedua ini bisa dibilang paling seru dan menegangkan. Kedua pasangan bermain ngotot sejak awal laga. 

Ganda Jepang berhasil mendominasi laga. Di interval gim pertama, ganda Jepang berhasil unggul dengan skor 11-6. Poin demi poin diraih oleh pasangan Jepang hingga 17-7.

Namun, Kevin/Ahsan berhasil bangkit dan meraih 8 poin berturut-turut sehingga kedudukan menjadi 15-17. Kejar mengejar poin terus berlangsung hingga skor 20-20.

Tak patah arang, akhirnya Kevin/Ahsan berhasil mengakhiri set pertama dengan keunggulan 22-20.

Di gim kedua, permainan pasangan Indonesia tidak berkembang. Bahkan di interval game kedua tertinggal dengan skor cukup jauh yaitu 3-11.

Gim kedua akhirnya dimenangkan oleh ganda Jepang dengan skor mencolok yaitu 21-8. 

Di gim ketiga lagabmasih berlangsung seru. Kejar mengejar poin terus berlangsung bahkan sampai pada poin kritis. Puncaknya terjadi di poin 20.

Berkat pengalaman yang matang, akhirnya Ahsan/Kevin berhasil menyudahi laga dengan skor akhir 24-22. Kedudukan pun berubah 2-0 untuk Indonesia.

Partai ketiga mempertemukan tunggal putera Indonesia terbaik yaitu Jonatan Christie (Jojo) melawan Kenta Nishimoto. Di atas kertas Jojo diunggulkan dalam laga ini.

Namun, Jojo kesulitan mendulang poin di laga ini dan mendapat perlawanan cukup berat. Di interval pertama skor bahkan 10-10 sebelum akhirnya Jojo unggul 11-10.

Di interval pertama, Jojo kembali unggul namun mendapat perlawanan yang kerat. Skor bahkan sampai 20-20 sebelum akhirnya Nishimoto unggul dengan skor 22-20.

Di game kedua, Nishimoto tidak kehilangan momen dan meraih poin hingga 5-0. Jojo mulai menyamakan kedudukan 5-5. Namun, Nishimoto masih terus konsisten dengan permainannya.

Di sisi lain, Jojo mulai kendor dan kerap melakukan kesalahan. Jojo akhirnya kalah dengan skor 21-13. Ini adalah kali pertama Jojo kalah di Thomas Cup 2022. Kedudukan kini berubah menjadi 2-1.

Partai keempat mempertemukan Fajar/Rian melawan Akira Koga/Yuta Watanabe. Partai ini menjadi penentu bagi kedua tim.

Jika Fajri menang, maka dipastikan Indonesia melaju ke final. Di sisi lain, jika pasangan Jepang menang maka akan berlanjut ke pertandingan kelima.

Di gim pertama, Fajri harus kewalahan melawan ganda Jepang. Pasalnya keduanya tidak pernah bertemu sebelumnya sehingga masih saling membaca serangan.

Di gim pertama, Fajri harus kalah dengan skor 21-14. Akan tetapi, di gim kedua permainan Fajri kian membaik dan berhasil unggul dengan skor 21-13. Laga harus ditentukan melalui rubber game.

Di gim ketiga, Fajri berhasil mendominasi laga bahkan sampai memimpin 11-8 di interval gim ketiga. Sayangnya momentum itu hilang karena pasangan Jepang berhasil meraih lima poin beruntun.

Ganda Jepang terus melaju dan memimpin skor 14-16. Di sisi lain, Fajri berusaha mengejar dan mampu menyamakan kedudukan menjadi 16-16. 

Namun Fajar kerap melakukan kesalahan dam ganda Jepang terus mendulang poin. Laga akhirnya dimenangkan oleh ganda Jepang dengan skor akhir 21-17. 

Skor berubah menjadi 2-2 dan laga harus ditentukan melalui partai kelima. Di partai kelima, Indonesia menurunkan Shesar Hiren Rhustavito melawan Kodai Naraoka.

Ini bukan kali pertama Vito menjadi penentu kemenangan. Tentu magis Vito dapat kembali diandalkan dalam laga ini. Mengingat dalam laga ini Vito cukup diunggulkan.

Hal itu karena lawan Vito yaitu Kodai merupakan pemain junior, ia baru berusia 20 tahun dan tentu pengalaman Vito jauh lebih banyak dibanding Kodai.

Di interval gim pertama, Vito tanpa kesulitan menghadapi Kodai. Dari sisi teknik maupun pengalaman, jelas Vito jauh lebih unggul. 

Intetval pertama diselesaikan dengan waktu lima menit dengan skor 11-2 untuk keunggulan Vito. Di pertengahan laga, Kodai mulai bangkit dan mulai mendulang poin.

Vito memastikan Tim Thomas Indonesia melaju ke partai final melawan India. | Source: Badminton Photo
Vito memastikan Tim Thomas Indonesia melaju ke partai final melawan India. | Source: Badminton Photo

Vito kerap melakukan kesalahan sehingga Kodai mulai mengejar bahkan selisih poin menjadi 18-15. Akan tetapi, Vito berhasil mengamankan gim pertama dengan keunggulan 21-17.

Di gim kedua, Vito bermain lebih taktis dan serangannya lebih bervariasi. Di interval gim kedua, Vito berhasil unggul dengan skor 11-4.

Perolehan poin Vito terus melaju hingga unggul cukup jauh. Vito akhirnya mampu mengakhiri laga dengan skor 21-11. Vito menjadi satu-satunya pemain yang menyelasaikan laga dua set langsung.

Di partai final nanti, Indonesia akan bersua India dengan generasi emasnya yang berhasil mengalahkan Denmark dengan skor 3-2.

Tentu kita berharap Indonesia bisa back to back mengamankan gelar Thomas Cup 2022 kali ini. Sekali lagi, selamat untuk Tim Thomas Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun